Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Luka Bakar general_alomedika 2024-05-10T09:03:49+07:00 2024-05-10T09:03:49+07:00
Luka Bakar
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Luka Bakar

Oleh :
dr. Dyah Ayu Kusumoputri Buwono
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan luka bakar diperlukan terkait cara perawatan luka  dan pencegahan komplikasi. Minta pasien untuk tidak menggaruk luka atau menyentuh bagian luka dengan tangan yang kotor. Sampaikan untuk jaga kebersihan luka dan kontrol dengan teratur.[1,7,8]

Edukasi Pasien

Edukasi pasien yang utama adalah terkait perawatan luka bakar. Minta pasien menjaga kebersihan luka. Sampaikan tanda infeksi yang perlu dikenali dan kapan pasien harus menemui petugas kesehatan kembali.

Menjaga Kebersihan

Pasien dengan luka bakar harus tetap mandi minimal 1 kali per hari untuk menjaga kebersihan kulit dan mencegah kolonisasi bakteri. Usap dengan lembut permukaan kulit ketika mandi.

Gunakan air hangat dan lakukan pemeriksaan suhu air mandi sebelum membilasnya ke kulit. Lepaskan balutan sebelum mandi. Apabila balutan menempel, minta pasien untuk melepasnya di bawah air hangat. Ketika mandi, gunakan sabun yang lembut dengan wangi yang tidak menyengat.[7]

Kenali Tanda Infeksi

Edukasi pasien untuk mengenali tanda infeksi seperti kemerahan, luka bakar semakin bengkak, terdapat produksi cairan, dan teraba hangat. Anjurkan pasien untuk pergi ke dokter apabila terdapat tanda infeksi.[7]

Jaga Kulit Agar Tetap Lembab

Anjurkan pasien untuk menggunakan losion water-based tanpa alkohol setelah mandi untuk menjaga kelembaban kulit. Hindari penggunaan losion dengan pengharum karena berpotensi menyebabkan iritasi kulit. Hindari produk losion yang mengandung lapisan lilin, lanolin, petroleum, vitamin E atau tea tree oil karena berpotensi merusak lapisan balutan.[7]

Edukasi Pasien untuk Tidak Menggaruk Luka

Anjurkan pasien melakukan beberapa hal yang dapat mengurangi timbulnya gatal pada kulit, seperti mandi dengan air hangat dan sabun tanpa pewangi, berikan pelembab untuk mencegah kulit kering, serta jangan gunakan pakaian ketat. Minta pasien menghindari berkeringat berlebih dan gunakan deterjen tanpa pewangi untuk mencuci pakaian.[7]

Gunakan Sunscreen

Gunakan sunscreen dengan sun protection factor (SPF) minimal 30 sebelum pasien keluar rumah untuk mencegah timbulnya lepuh dan sunburn pada lapisan kulit baru yang sensitif.[7]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Di area rumah tangga, pencegahan dapat dilakukan dengan menutup api dan membatasi ketinggian api terbuka. Gunakan kompor yang lebih aman dan bahan bakar yang kurang berbahaya. Perhatikan desain kompor, terutama yang berkaitan dengan stabilitas dan pencegahan akses oleh anak-anak. Tindakan lain yang dapat dilakukan di lingkungan rumah tangga adalah menurunkan suhu di keran air panas.

Promosikan pendidikan keselamatan kebakaran dan penggunaan detektor asap, alat penyiram api, dan sistem penyelamatan diri dari kebakaran di rumah dan tempat publik seperti sekolah. Promosikan juga pengenalan dan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan industri, terutama untuk pekerjaan yang berkaitan dengan paparan zat yang bisa menimbulkan luka bakar.

Hindari merokok di tempat tidur. Di lingkungan keluarga, korek api yang digunakan haruslah jenis yang tidak bisa dinyalakan anak.[8]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Maria Rossyani

Referensi

1. Kementerian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/555/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Luka Bakar. Kemenkes RI, 2019.
7. NS Health. Discharge Instructions After You Leave the Burn Unit. 2017
8. WHO. Burns. 2018. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/burns

Prognosis Luka Bakar

Artikel Terkait

  • Perawatan yang Sia-Sia di ICU
    Perawatan yang Sia-Sia di ICU
  • Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
    Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
  • Silver Dressing untuk Tata Laksana Rawat Jalan pada Luka Bakar Anak
    Silver Dressing untuk Tata Laksana Rawat Jalan pada Luka Bakar Anak
  • Bullae Luka Bakar: Apakah Harus Dipecahkan?
    Bullae Luka Bakar: Apakah Harus Dipecahkan?
  • Mencegah dan Mengobati Kontraktur Akibat Luka Bakar
    Mencegah dan Mengobati Kontraktur Akibat Luka Bakar

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
drg.SARAFINA GHASANI
Dibalas 15 April 2025, 11:08
Pengobatan pertama pada bula agar tidak membesar
Oleh: drg.SARAFINA GHASANI
2 Balasan
Alo dokter. Pengobatan pertama yang dapat saya lakukan apa ya dok untuk mencegah biar tidak membesar, apakah ini bahaya atau tidak?
Anonymous
Dibalas 10 April 2025, 11:06
Konsul perawatan pasien luka bakar akibat minyak panas 4 hari yang lalu
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo DokterPasien post terkena minyak panas pada hari jumat (07 april 2025) pada bagian betis kiri hingga paha, diawal luka tidak timbul bula. 6 jam post...
Anonymous
Dibalas 10 Februari 2025, 08:54
Penggunana salep luka bakar karena tersiram air panas pada ibu menyusui
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapatkan pasien ibu menyusui bayi 4 bln, mengalami luka bakar karna tersiram air panas. Pertanyaannya kapan ibu tersebut bisa menyusui...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.