Prognosis Kolesistitis
Prognosis kolesistitis umumnya baik terutama pada kasus yang ditangani secara tepat dan tanpa komplikasi. Komplikasi dari kolesistitis meliputi perforasi kandung empedu, peritonitis, abses, dan fistula bilier.
Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul dari kolesistitis adalah sebagai berikut :
- Perforasi dan gangren kandung empedu, yang terjadi akibat iskemik dan nekrosis dari kandung empedu yang mengalami proses inflamasi kronik
Peritonitis, terjadi karena kebocoran cairan empedu yang mengalir ke kavitas peritoneum
- Abses perikolesistik, perforasi kandung empedu dikelilingi oleh jaringan dan membentuk abses
- Fistula bilier, erosi akibat batu empedu pada dinding kandung empedu yang membentuk fistula dari kandung empedu ke duodenum
- Pada kasus yang jarang, pasien dapat mengalami kolesistitis emfisema akibat organisme pembentuk gas seperti clostridia, coli, dan klebsiella. Kondisi ini paling sering terjadi pada pasien diabetes dan memiliki mortalitas yang tinggi
- Komplikasi akibat operasi meliputi perdarahan dan infeksi area operasi[2,8]
Prognosis
Kolesistitis non-komplikata memiliki prognosis yang baik dan dapat mengalami remisi dalam 4 hari. Namun, pada 25% pasien gejala dapat berkembang, menimbulkan komplikasi, serta membutuhkan pembedahan.
Komplikasi perforasi terjadi pada 10-15% kasus dan meningkatkan mortalitas menjadi 30%. Pada pasien kolesistitis akut yang tidak ditangani, angka mortalitas meningkat menjadi 50%. Komorbiditas diabetes mellitus akan meningkatkan risiko kematian.[3,8]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri