Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Peritonitis general_alomedika 2022-10-11T09:11:44+07:00 2022-10-11T09:11:44+07:00
Peritonitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Peritonitis

Oleh :
Graciella N T Wahjoepramono
Share To Social Media:

Data epidemiologi peritonitis bervariasi tergantung dengan penyebabnya, tetapi beberapa literatur menunjukkan bahwa prevalensi peritonitis meningkat pada pasien dengan asites.[2]

Global

Pada pasien dengan asites, prevalensi peritonitis dapat mencapai hingga 18%. Angka ini meningkat dibandingkan dua dekade yang lalu di mana prevalensi peritonitis hanya 8% pada pasien asites. Dahulu peritonitis bakteri spontan dianggap hanya dapat terbentuk pada pasien dengan sirosis alkoholik, namun sekarang diketahui bahwa peritonitis dapat ditemukan pada pasien dengan semua jenis sirosis.[2,8]

Peritonitis bakterial spontan adalah infeksi bakteri yang paling sering pada pasien sirosis. Peritonitis bakterial spontan dilaporkan ditemukan pada 10-30% pasien sirosis yang dirawat di rumah sakit.[9]

Sebuah penelitian oleh Ghosh et al di India menemukan bahwa selama tiga tahun, di beberapa rumah sakit besar terdapat 545 pasien dengan diagnosis peritonitis sekunder, dan 84,58% pasien tersebut adalah laki-laki.[10]

Indonesia

Belum terdapat data epidemiologi untuk peritonitis di Indonesia.

Mortalitas

Angka mortalitas peritonitis bakteri primer bervariasi antara 5% hingga 50%. Hal ini tergantung pada perkembangan komplikasi dan komorbiditas pada pasien, misalnya perdarahan gastrointestinal, disfungsi renal, dan gagal ginjal.[2,8]

Pada peritonitis sekunder, kontrol sumber infeksi melalui tindakan pembedahan dan pemberian antibiotik dapat mengurangi mortalitas menjadi 5-6%. Bila sumber infeksi tidak terkontrol, angka mortalitas pasien dapat mencapai 40%.[1]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

 

Referensi

1. Beilman G, Dunn D. Surgical Infections. In: Schwartz’s Principles of Surgery. 10th ed. McGraw-Hill Companies; 2010. https://accessmedicine.mhmedical.com/content.aspx?bookid=980&sectionid=59610847#1117740978
2. Daley B. Peritonitis and Abdominal Sepsis. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/180234-overview
8. Sundaram V, Manne V, Al-Osaimi A. Ascites and spontaneous bacterial peritonitis: Recommendations from two United States Centers. Saudi J Gastroenterol. 2014; 20(5):279–87.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4196342/
9. Wiest R, Krag A, Gerbes A. Spontaneous bacterial peritonitis: recent guidelines and beyond. GUT, 2011. 61(2): 297-310. doi:10.1136/gutjnl-2011-300779
10. Ghosh P, Mukherjee R, Sarkar S, Halder S, Dhar D. Epidemiology of Secondary Peritonitis: Analysis of 545 Cases. Int J Sci Study. 2016;3(12).https://www.ijss-sn.com/uploads/2/0/1/5/20153321/ijss_mar_oa16.pdf

Etiologi Peritonitis
Diagnosis Peritonitis

Artikel Terkait

  • Red Flag Nyeri Epigastrium
    Red Flag Nyeri Epigastrium
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 20 Juli 2023, 20:21
Pemberian terapi antinyeri pada pasien GI tract bleeding
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya bila pasien di IGD ada keluhan nyeri misal pada pasien peritonitis sangat nyeri perut vas scale 7-8, tapi pasien tersebut OT PT...
dr. Adi Nugraha
Dibalas 12 Maret 2019, 17:17
Konsul tatalaksana pasien suspek peritonitis e.c ulkus/perforasi gaster
Oleh: dr. Adi Nugraha
4 Balasan
Alo dokter, mohon konsul dok (cito). Sy baru mendapat pasien suspek peritonitis e.c ulkus gaster. Pasien 71 thn Status generalisata pasien somnolen. Vital...
dr. Wiji Hastuti
Dibalas 27 Oktober 2018, 17:19
Konsultasi pasien dengan distensi abdomen pasca diare
Oleh: dr. Wiji Hastuti
1 Balasan
dok, minta pendapat, ada anak usia 1 tahun dikeluhan perut membesar dalam sehari. tidak bisa BAB sehari. sebelumnya riwayat diare sekitar 10x sehari tetapi...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.