Pendahuluan Emfisema Subkutis
Emfisema subkutis adalah kondisi di mana udara bebas berada di bawah jaringan subkutan secara patologis. Kondisi ini sering kali merupakan komplikasi dari penyakit lain atau tindakan medis tertentu, misalnya pneumothorax, fraktur iga, atau overinflasi pipa endotrakeal. Emfisema subkutis paling sering terjadi pada dinding toraks dan jaringan leher, tetapi dapat pula dijumpai pada bagian tubuh lainnya.[1,2]
Emfisema subkutis ditandai dengan pembengkakan pada kulit yang memicu krepitasi jika dipalpasi. Etiologi emfisema subkutis dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, yaitu trauma, tindakan medis, infeksi, ataupun kejadian spontan.[1,3]
Secara umum, emfisema subkutis tidak membahayakan. Namun, udara dalam jumlah masif yang terjebak di bawah kulit dapat menembus lapisan yang lebih dalam dan mengindikasikan pneumomediastinum, pneumothorax, pneumoretroperitoneum, atau pneumoperikardium yang dapat mengancam nyawa. Udara dapat menekan saluran pernapasan atas, meningkatkan tekanan vena jugular, dan mengakibatkan asidosis respiratorik berat, kegagalan ventilasi, ataupun kegagalan sistem kardiovaskular.[1,3]
Diagnosis emfisema subkutis dapat dilakukan dengan mendeteksi pembengkakan pada leher, dinding dada, kelopak mata, kulit kepala, dan perut. Selain itu, diagnosis juga dilakukan dengan mendeteksi udara di dalam jaringan lunak yang dikonfirmasi dengan kombinasi rontgen toraks dan CT scan toraks. Pada beberapa kasus, emfisema ini tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, jika jumlah udara masif, drainase bedah akan diperlukan.[1,4]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur