Edukasi dan Promosi Kesehatan Emfisema Subkutis
Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien emfisema subkutis ringan cukup memberi informasi bahwa kondisi ini tidak bersifat fatal dan dapat hilang sendiri, sehingga tidak memerlukan penatalaksanaan khusus. Namun, pada kasus emfisema yang berkaitan dengan trauma atau memiliki udara cukup banyak di bawah jaringan kulit, dokter perlu menjelaskan bahaya kondisi tersebut dan opsi penatalaksanaannya.[1,14]
Edukasi Pasien
Dokter perlu menjelaskan pada pasien bahwa emfisema subkutis merupakan kondisi di mana terdapat udara di bawah jaringan kulit. Informasikan bahwa kondisi ini mungkin dapat menyebabkan ketidaknyamanan, perubahan suara jika udara menekan area sekitar pita suara, dan krepitasi atau sensasi seperti menyentuh kantong plastik.[1,14]
Pada kasus emfisema subkutis di palpebra, pasien mungkin mengeluhkan penurunan penglihatan. Jelaskan bahwa keluhan akan menghilang saat pembengkakan sudah teratasi. Anjurkan pasien untuk tenang dan tidak panik.[13,20]
Pada kasus emfisema subkutis masif, diskusikan pada pasien ataupun keluarga teknik dekompresi dan kemungkinan gejala sisa yang akan terjadi setelah tindakan.[1,20]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Saat ini belum ada upaya pencegahan yang spesifik untuk emfisema subkutis. Faktor risiko emfisema subkutis umumnya sulit dicegah, misalnya trauma tumpul atau tajam, luka tembak, dan tindakan medis invasif yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa. Beberapa contoh tindakan medis yang mungkin menyebabkan emfisema subkutis adalah intubasi endotrakeal, ventilasi mekanik, trakeostomi, dan bronkoskopi.[1,6]
Asma derajat berat dan pertusis juga merupakan faktor risiko emfisema subkutis. Asma derajat berat dapat mengalami komplikasi pneumomediastinum, yang berkaitan dengan terjadinya emfisema subkutis. Penyakit-penyakit yang bisa mendasari emfisema ini perlu ditangani untuk mengurangi risiko terjadinya emfisema subkutis.[1,6]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur