Penatalaksanaan Tinea Versicolor
Penatalaksanaan tinea versicolor atau pityriasis versicolor yang direkomendasikan adalah antifungal topikal. Antifungal sistemik dapat dipertimbangkan pada lesi yang ekstensif.
Antifungal Topikal
Terapi lini pertama pada tinea versicolor adalah dengan pemberian topikal antifungal. Obat topikal antifungal dibagi menjadi 2, yaitu antifungal nonspesifik dan antifungal spesifik.
Antifungal Nonspesifik
Obat antifungal nonspesifik berfungsi untuk membuang jaringan mati dan mencegah penyebaran lesi lebih luas. Contoh antifungal nonspesifik adalah sulfur + asam salisilat, selenium sulfida 2,5%, dan zinc pyrithione.
Penggunaan antifungal nonspesifik umumnya dalam bentuk sampo. Sampo ini membuat lapisan paling luar mengelupas sehingga membuang jamur yang menyebabkan tinea versicolor. Pasien dianjurkan menggunakan shampo pada area yang terinfeksi dan didiamkan selama 10 menit setiap harinya sebelum dibilas, dan diulang tiap hari hingga 1 minggu.[3]
Antifungal Spesifik
Obat antifungal spesifik memiliki efek fungisidal atau fungistatik, yang termasuk diantaranya adalah golongan imidazole seperti clotrimazole 1%, ketoconazole 2%, econazole, isoconazole, miconazole, serta ciclopiroxolamine 1%, dan allylamine (terbinafine 1%).
Ketoconazole merupakan obat topikal yang paling sering digunakan untuk mengobati tinea versicolor dan digunakan sebagai krim sebanyak 2 kali sehari selama 15 hari.[1,3]
Antifungal Sistemik
Pemberian obat secara oral merupakan lini kedua dan diberikan pada kondisi lesi yang menyebar luas atau pada kasus berulang. Terapi sistemik yang dapat dipilih antara lain :
- Itrakonazole 200 mg per hari selama 5-7 hari
- Flukonazole 150-300 mg per minggu selama 2-4 minggu[3,15,16]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja