Edukasi dan Promosi Kesehatan Myiasis Kutan
Edukasi dan promosi kesehatan tentang myiasis kutan perlu mencakup informasi terkait larva lalat yang menjadi penyebabnya dan bagaimana cara menghindari infestasi kulit oleh larva lalat tersebut.[1,6,7,12]
Edukasi Pasien
Myiasis kutan umumnya terjadi pada daerah yang beriklim tropis dan lembap. Kondisi ini berhubungan erat dengan higienitas, terutama higienitas luka. Pasien myiasis kutan perlu mendapatkan penjelasan tentang larva lalat yang menjadi penyebab. Pasien lalu diinformasikan untuk tenang dan diberi penjelasan bahwa kondisi ini umumnya dapat membaik dengan sempurna setelah larva dikeluarkan secara tepat.
Pasien diminta untuk tidak berusaha melakukan ekstraksi larva sendiri secara paksa. Pasien diberikan informasi tentang opsi terapi, seperti penggunaan material oklusif dan pengambilan secara bedah. Pasien juga diinformasikan untuk menjalani perawatan luka yang adekuat untuk mencegah infeksi sekunder dan diberikan profilaksis tetanus bila perlu.[1,6,7,12]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit myiasis kutan, perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dan melakukan perawatan secepatnya terhadap segala jenis luka. Penanganan luka yang baik dan menggunakan antiseptik saat membersihkan luka dapat melindungi terhadap serangga dan melindungi dari myiasis. Edukasi terutama perlu diberikan kepada mereka yang sering berkontak dengan hewan, termasuk hewan ternak.[1,12]
Orang yang hendak bepergian ke daerah endemik dianjurkan untuk menggunakan baju berlengan panjang dan celana panjang untuk menutupi kulit. Ketika tidur, gunakanlah mosquito net atau repellent serangga. Setrika panas dapat mematikan telur lalat pada pakaian, sehingga turut dianjurkan.[1,6,7,12]