Etiologi Myiasis Kutan
Etiologi myiasis kutan adalah infestasi oleh larva lalat dari ordo Dipterapada. Lebih dari 100 spesies lalat dapat menyebabkan myiasis pada manusia. Lalat penyebab myiasis umumnya hidup di daerah beriklim tropis dan lembap. Namun, di luar daerah-daerah endemik tersebut, myiasis juga dapat terjadi karena adanya penduduk yang bepergian sementara ke daerah endemik dan kembali dengan infestasi larva lalat.[1,6-10]
Spesies yang sering menyebabkan myiasis kutan adalah Dermatobia hominis dan Cordylobia anthropophaga yang umumnya menyebabkan myiasis furunkular. Selain itu, Cochliomyia hominivorax dan Chrysomya bezziana dapat menyebabkan myiasis luka. Hypoderma bovis dan Gasterophilus intestinalis dapat menyebabkan myiasis migran, sementara Oestrus ovis dapat menyebabkan ophthalmomyiasis.[1]
Faktor Risiko
Faktor risiko terjadinya myiasis kutan yaitu tinggal atau bepergian ke daerah endemik myiasis. Kejadian myiasis berkorelasi dengan kepadatan populasi lalat dan paparan melalui sanitasi dan kebersihan pribadi yang buruk. Status sosio-ekonomi yang rendah, kedekatan atau seringnya kontak dengan hewan peliharaan juga dapat menjadi faktor risiko terjadinya myiasis kutan.[8-10]
Lansia, orang yang menderita sakit parah, orang yang memiliki disabilitas intelektual berat, dan orang yang kecanduan narkoba memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami myiasis. Adanya luka terbuka yang tidak terawat dengan baik juga merupakan faktor risiko terjadinya myiasis kutan.[8-10]