Edukasi dan Promosi Kesehatan Hipertiroid
Edukasi dan promosi kesehatan hipertiroid meliputi informasi menyeluruh tentang penyebab, perjalanan klinis, manifestasi klinis, serta pilihan terapi yang tersedia. Selain itu dijelaskan juga potensi efek samping sesuai dengan etiologi.
Edukasi Pasien
Penderita hipertiroid harus memahami penyebab kondisi ini, disertai penjelasan pilihan terapi. Kasus Grave’s disease dapat diterapi dengan obat antitiroid, ablasi radioaktif iodine, atau pembedahan. Sementara, pada pasien toksik adenoma atau toksik multinodular goitre harus memilih ablasi radioaktif iodine dan pembedahan.[1,3,5-7]
Untuk mengetahui etiologi, beberapa pemeriksaan penunjang harus dilakukan oleh pasien, di antaranya kadar hormon tiroid, deteksi autoantibodi, dan scintigraphy tiroid. Penatalaksanaan yang tepat dibutuhkan untuk mempertahankan kondisi eutiroid, untuk menurunkan risiko kematian.[3-6,7]
Untuk pasien hipertiroid yang merencanakan kehamilan, perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini penting mengingat potensi teratogenik pada fetus akibat konsumsi methimazole atau pun propiltiourasil pada trimester awal kehamilan, begitu pula dengan komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan atau proses melahirkan, contohnya badai tiroid. Penderita hipertiroid sangat dianjurkan untuk mencapai kondisi eutiroid sebelum memulai dan selama kehamilan.[22]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Genetik merupakan faktor risiko hipertiroid, yang disebabkan oleh Grave’s disease, autoimun McCune-Albright syndrome, familial gestational hyperthyroidism atau toxic thyroid adenoma with somatic mutation.[3,5]
Namun, faktor risiko lain yang bersifat nongenetik adalah stres psikologis dan merokok yang dapat diupayakan untuk dihindari.[5]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini