Prognosis Hipertiroid
Prognosis hipertiroid dipengaruhi oleh etiologi dan komplikasi yang menyertai. Komplikasi hipertiroid di antaranya badai tiroid (thyroid storm) dan atrial fibrilasi.[3]
Komplikasi
Komplikasi hipertiroid disebabkan oleh efek hormon tiroid pada jaringan. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah badai tiroid (thyroid storm), kardiomiopati, atrial fibrilasi, dan osteoporosis.
Thyroid Storm
Thyroid storm atau badai tiroid merupakan komplikasi hipertiroid yang mengancam nyawa. Komplikasi ini terjadi pada pasien hipertiroid yang tidak diterapi dalam jangka waktu lama. Badai tiroid dapat dipicu oleh kejadian akut, seperti trauma, infeksi, pembedahan, asupan akut iodine, dan proses melahirkan.[3,5,6,18,19]
Komplikasi Kardiovaskuler
Hipertiroid dapat menimbulkan hipertrofi ventrikel kiri, dilated cardiomyopathy, atrial fibrilasi, serta disfungsi diastolik yang berhubungan dengan peningkatan resiko gagal jantung dan cardiac–related death.[3,20]
Osteoporosis
Hormon tiroid bisa mempengaruhi metabolisme kalsium tulang melalui aksi langsung di osteoklas atau via osteoblas, yang kemudian memicu resorpsi tulang.[3,21]
Prognosis
Hipertiroid akibat toksik adenoma dan toksik multinodular goitre bersifat permanen. Oleh karena itu, direkomendasikan untuk normalisasi fungsi tiroid terlebih dahulu dengan obat anti tiroid kemudian menggunakan terapi ablasi radioaktif iodine untuk terapi definitif.
Untuk pasien Grave’s disease bisa mengalami hipotiroid akibat terapi radioablasi atau tiroidektomi. Graves orbitopathy membutuhkan waktu lama untuk perbaikan.
Penelitian oleh Zhyzhneuskaya et al., pada pasien subklinis hipertiroid yang disebabkan oleh Grave’s disease, menemukan bahwa +⅓ subjek akan menjadi hipertiroid nyata (overt hyperthyroidism), ⅓ lagi bisa normal, dan sisanya tetap berada dalam kondisi subklinis.[3]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini