Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Hemoroid kirti 2024-04-04T14:39:47+07:00 2024-04-04T14:39:47+07:00
Hemoroid
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Pendahuluan Hemoroid

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Hemoroid, disebut juga wasir atau ambeien, adalah penyakit yang disebabkan oleh peningkatan tekanan dan dilatasi abnormal pleksus vaskular hemoroid di rektum dan anus. Hemoroid diduga terjadi ketika drainase vena mengalami gangguan, sehingga pleksus vena serta jaringan sekitarnya mengalami dilatasi, menyebabkan mukosa anus menyembul keluar dari dinding rektum. Akan tetapi, patofisiologi hemoroid secara pasti belum diketahui.[1,2]

Hemoroid dapat terjadi di atas atau di bawah linea dentata di mana terdapat transisi epitel kolumnar di sisi proksimal menjadi epitel skuamosa di sisi distal. Linea dentata terletak pada sisi tengah anus yang berukuran sekitar 4 cm pada orang dewasa.

Hemorrhoid. Sumber: anonim, Openi, 2009. Hemorrhoid. Sumber: anonim, Openi, 2009.

Hemoroid yang berada di atas linea dentata disebut hemoroid internal. Umumnya hemoroid tipe ini tidak nyeri. Sementara itu, hemoroid yang berkembang di bawah linea dentata disebut dengan hemoroid eksternal dan umumnya akan terasa nyeri saat bengkak.[2,3]

Faktor risiko hemoroid meliputi cara buang air besar yang tidak benar, diet rendah cairan dan serat, serta peningkatan tekanan intra abdomen dalam jangka lama misalnya hamil atau ada tumor intraabdomen. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, serta anoskopi atau kolonoskopi. Gejala yang sering dikeluhkan adalah perdarahan saat buang air besar, rasa sakit saat buang air besar, benjolan, serta gatal pada anus.[1-3]

Penatalaksanaan hemoroid yang utama adalah perubahan perilaku untuk mendukung bowel habit yang lebih baik dan mencegah konstipasi. Ini meliputi perubahan diet tinggi serat dan cukup cairan. Manfaat pengobatan farmakologis masih menjadi kontroversi karena basis bukti yang mendukungnya masih minim. Sementara itu, pilihan tindakan non-bedah dapat mencakup ligase dan skleroterapi. Kasus hemoroid dengan derajat yang lebih berat mungkin memerlukan pembedahan.[1,4]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Debtia Rahmah

Referensi

1. Wahyudi PAE, Soeseno SW, Febyan F. Diagnosis and Management of Internal Hemorrhoids: A Brief Review. European Journal of Medical and Health Sciences, 2021. Vol 3, Issue 5. https://www.ejmed.org/index.php/ejmed/article/view/1014/595
2. Mott T, Latimer K, Edwards C. Hemorrhoids: Diagnosis and Treatment Options. Am Fam Physician. 2018 Feb 1;97(3):172-179. https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2018/0201/p172.html
3. Margetis N. Pathophysiology of internal hemorrhoids. Ann Gastroenterol. 2019 May-Jun; 32(3): 264–272. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6479658/
4. Brown SR. Haemorrhoids: an update on management. Ther Adv Chronic Dis. 2017 Oct; 8(10): 141–147.

Patofisiologi Hemoroid

Artikel Terkait

  • Hemoroidektomi dengan Harmonic Scalpel VS Hemorrhoidopexy dengan Stapler
    Hemoroidektomi dengan Harmonic Scalpel VS Hemorrhoidopexy dengan Stapler
  • Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
    Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
  • Metronidazole Sebagai Antinyeri Pasca Operasi Hemoroid
    Metronidazole Sebagai Antinyeri Pasca Operasi Hemoroid
Diskusi Terkait
dr. Ismayuni Sumira
Dibalas 21 Februari 2025, 22:51
Asam traneksamat vs Vit K pada BAB berdarah dengan hemoroid
Oleh: dr. Ismayuni Sumira
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Pada pasien yang mengeluhkan BAB berdarah disertai BAB keras, riwayat hemoroid. Apakah selalu ada tempat utk pemberian asam...
Anonymous
Dibalas 22 Februari 2025, 10:22
Pemberian pencahar pada ibu hamil dengan hemoroid
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Halo ts, izin bertanyaPx G2P1A0 39-40 mg datang dgn keluhan tidak bab 1 minggu, px ada hemoroid, saat ini hemoroid sdg membesar dan radang. Sudah makan...
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 10:54
Benjolan di perianal sekitar 5 hari dan keluar nanah sejak kemarin
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya pasien dgn keluhan benjolan di sekitar anus sekitar 5 hari dok, awalnya teraba keras kemudian sejak kemarin keluar bintik2 dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.