Prognosis Non-alcoholic Fatty Liver
Prognosis dan risiko komplikasi non-alcoholic fatty liver (NAFL), atau perlemakan hati non-alkoholik, bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan apakah telah terjadi progresi ke tahap yang lebih lanjut seperti non-alcoholic steatohepatitis (NASH) atau sirosis hati. Pada tahap awal NAFL, prognosis umumnya baik. Namun, ketika NAFL berkembang menjadi NASH, terjadi peradangan dan kerusakan hati yang lebih serius, meningkatkan risiko perkembangan sirosis dan karsinoma hepatoseluler (HCC).[2,3,12]
Komplikasi
NAFL dapat berkembang menjadi berbagai komplikasi serius, terutama jika mencapai tahap yang lebih berat seperti non-alcoholic steatohepatitis (NASH) atau sirosis hati. Pada tahap sirosis, pasien dapat mengalami asites, varises esofagus, perdarahan varises esofagus, hipertensi portal, hingga gagal jantung.[1-3,19-22]
Non-Alcoholic Steatohepatitis (NASH)
Pada tahap ini, terjadi peradangan dan kerusakan hati yang lebih serius daripada NAFL tanpa peradangan. NASH dapat progresif dan menyebabkan fibrosis, yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi sirosis.[1-3,19-22]
Sirosis Hati
Sirosis adalah tahap lanjutan NAFL dan NASH yang ditandai dengan jaringan parut. Sirosis dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk dekompensasi hati, asites, ensefalopati hepatik, dan perdarahan varises esofagus.[1-3,19-22]
Karsinoma Hepatoseluler (HCC)
Pasien dengan sirosis NAFL memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker hati, terutama karsinoma hepatoseluler. Karsinoma hepatoseluler adalah jenis kanker hati yang serius dan sering kali memiliki prognosis yang buruk.[1-3,19-22]
Penyakit Kardiovaskular
NAFL juga terkait dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner dan stroke.[1-3,19-22]
Gagal Ginjal
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa NAFLD dapat menjadi faktor risiko untuk pengembangan gagal ginjal kronis, meskipun hubungan ini masih perlu lebih banyak penelitian untuk dipahami dengan lebih baik.[1-3,19-22]
Prognosis
Prognosis pasien NAFL bergantung dari kecepatan deteksi dan progresivitas penyakit. Fibrosis hepar memperburuk prognosis pasien dan meningkatkan angka kematian pasien. Pasien dengan NASH yang telah berkembang menjadi sirosis memiliki prognosis yang lebih buruk, dengan risiko komplikasi seperti dekompensasi hati, varises esofagus, dan risiko kematian yang lebih tinggi. Selain itu, pasien dengan sirosis hati akibat NAFL memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.
Angka kesintasan pasien dengan NAFL adalah 24,2 tahun bergantung pada penyebab yang mendasari dan sudah sampai mana perjalanan penyakit. NAFL yang disebabkan oleh obesitas dan dislipidemia dapat dikendalikan dengan obat-obat golongan statin dan perbaikan gaya hidup.
Mortalitas meningkat pada tahap fibrosis, sirosis hepar dan kanker hepar. Prognosis juga kurang baik pada pasien yang mengalami gagal jantung (sirosis kardiak). Prognosis juga memburuk seiring dengan peningkatan nilai liver stiffness measurement (LSM).[2,3,12]
Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra