Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Hipertensi Pulmonal general_alomedika 2023-08-31T14:41:52+07:00 2023-08-31T14:41:52+07:00
Hipertensi Pulmonal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hipertensi Pulmonal

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Hipertensi pulmonal adalah tekanan darah tinggi pada pembuluh arteri paru, yang bisa disebabkan oleh penyakit paru seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), obstructive sleep apnea, ataupun emboli paru. Kondisi ini merupakan suatu sindrom yang kompleks dan multifaktorial, yang disebabkan oleh adanya peningkatan tekanan vaskular paru yang abnormal, sehingga menyebabkan perubahan pada pembuluh darah pulmonal serta peningkatan beban vaskular pulmonal.[1-3,5]

Secara fisiologis pada individu yang sehat, tekanan vaskular paru yang normal berkisar <25 mmHg. Apabila terdapat peningkatan rerata tekanan vaskular paru (mean pulmonary artery pressure) menjadi ≥25 mmHg, maka akan terjadi hipertensi pulmonal. Hipertensi pulmonal memiliki kecenderungan untuk bersifat progresif karena adanya peningkatan resistensi vaskular paru yang dapat menyebabkan penurunan fungsi dan remodeling ventrikel kanan yang disebabkan oleh peningkatan afterload ventrikel kanan.[2-5]

Young,Woman,Suffering,From,Chest,Pain,Over,White,Background.,Cause

Manifestasi klinis dari hipertensi pulmonal yang paling umum ditemukan adalah dispnea yang timbul saat beraktivitas, fatigue, nyeri dada seperti angina tipikal, hemoptisis, dan edema. Gallop ventrikel kanan dan distensi vena jugularis juga dapat ditemukan pada hipertensi pulmonal terutama pada stadium lanjut.[1,2,5]

Diagnosis hipertensi pulmonal sangat kompleks dan melibatkan beberapa pemeriksaan diagnostik seperti elektrokardiografi, ekokardiografi, analisis tes laboratorium, dan pemeriksaan radiologi. Pemeriksaan angiografi dengan kateterisasi jantung merupakan baku emas dalam menegakkan diagnosis hipertensi pulmonal.[1,2]

Penatalaksanaan hipertensi pulmonal meliputi terapi medikamentosa, terapi intervensi seperti pembedahan dan terapi suportif. Pasien umumnya memerlukan terapi oksigen suplemental. Obat yang bisa diberikan antara lain calcium channel blocker (CCB) seperti amlodipine, diltiazem, dan nifedipine.

CCB dapat dikombinasi dengan phosphodiesterase inhibitors, seperti tadalafil; atau endothelin antagonist seperti bosentan. Terapi pembedahan dapat diberikan pada pasien hipertensi pulmonal yang refrakter dengan terapi medikamentosa adekuat.[1,3,4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra

Referensi

1. Mule M, Passaniti G, Giannazzo D. Pulmonary Hypertension. Intech Open. 2022;0:1-23 DOI: http://dx.doi.org/10.5772/intechopen.107281
2. Bousseau S, Fais R S, et al. Pathophysiology and new advances in pulmonary hypertension. BMJMED.2023;2(e000137):1-20 DOI:10.1136/bmjmed-2022-000137
3. Leber L, Beaudet A, Muller A. Epidemiology of pulmonary arterial hypertension and chronic thromboembolic pulmonary hypertension: identification of the most accurate estimates from a systematic literature review. Pulmonary Circulation. 2021;11(1):1–12 DOI: 10.1177/2045894020977300
4. Tyagi R, Kant S, Pradhan A, et al. Estimates of Prevalence of Pulmonary Hypertension according to Different International Definitions. Canadian Respiratory Journal. 2021;1385322:1-8 DOI: https://doi.org/10.1155/2021/1385322
5. Goncharova E A, et al. Editorial Pulmonary Hypertension in the Modern Era Science and Clinical Practice. Front Med. 2021;8(785181):1-3 DOI: 10.3389/fmed.2021.785181

Patofisiologi Hipertensi Pulmonal

Artikel Terkait

  • Sildenafil sebagai Terapi Hipertensi Pulmonal pada Neonatus
    Sildenafil sebagai Terapi Hipertensi Pulmonal pada Neonatus
  • Endothelin Receptor Antagonist untuk Terapi Hipertensi Arteri Pulmonal
    Endothelin Receptor Antagonist untuk Terapi Hipertensi Arteri Pulmonal
  • Uji Klinis Fase 3 Sotatercept Sebagai Terapi Hipertensi Arteri Pulmonal – Telaah Jurnal Alomedika
    Uji Klinis Fase 3 Sotatercept Sebagai Terapi Hipertensi Arteri Pulmonal – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 April 2024, 07:46
Penatalaksanaan awal riwayat hipertensi pulmonal dengan kondisi sesak dan hipotensi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin tanya dok, bagaimana baiknya penanganan awal pada kasus riw penyakit hipertensi pulmonal yang datang ke IGD dengan kondisi sesak dan hipotensi?

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.