Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Hipertensi Pulmonal general_alomedika 2023-08-31T14:46:02+07:00 2023-08-31T14:46:02+07:00
Hipertensi Pulmonal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Hipertensi Pulmonal

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Etiologi dari penyakit hipertensi pulmonal adalah peningkatan tekanan darah arteri paru. Kondisi ini bersifat multifaktorial. Faktor genetik, penyakit yang mendasari (underlying disease), induksi obat, dan agen infeksi diduga merupakan penyebab berkembangnya penyakit ini.[11,12]

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kelainan kongenital, dan emboli paru merupakan penyakit mendasari yang paling sering menyebabkan terjadinya hipertensi pulmonal.[11,14]

Faktor Genetik

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik berperan penting dalam menentukan risiko dan perkembangan klinis hipertensi pulmonal. Mutasi gen BMPR 2 (bone morphogenetic protein receptor type 2) dapat menyebabkan 75% kasus familial dan 25% kasus sporadik hipertensi pulmonal.

Seseorang dengan mutasi gen BMPR1B (bone morphogenetic protein receptor type 1B) akan mengalami hiperplasia sel vaskular akibat disfungsi regulasi kontrol proliferasi sel vaskular.[5,7,11]

Studi asosiasi genom juga telah menunjukkan bahwa beberapa mutasi gen seperti Smad9, CAV 1 (caveolin 1), dan KCNK3 (potassium channel subfamily K member 3) berperan signifikan dalam patogenesis terjadinya hipertensi pulmonal melalui peningkatan ekspresi vasokonstriktor.[5,7]

Penyakit Sistemik

Beberapa penyakit yang mendasari atau underlying disease dapat menyebabkan terjadinya hipertensi pulmonal seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), emboli paru, gagal jantung, dan tromboembolisme. Hipertensi pulmonal juga sering ditemukan pada pasien dengan penyakit kongenital seperti penyakit jantung bawaan dan hipertensi portal.[11,14]

Induksi Obat

Penggunaan obat-obatan penekan nafsu makan seperti fenfluramine dan dexfenfluramine, serta obat golongan selective serotonin reuptake inhibitor dapat menyebabkan terjadinya hipertensi pulmonal pada individu yang peka. Kondisi ini terjadi melalui peningkatan konsentrasi platelet–derived serotonin yaitu vasokonstriktor pulmonal yang menstimulus pertumbuhan vaskular.[11-13]

Agen Infeksi

Agen infeksi seperti virus HIV (human immunodeficiency virus) diduga berperan dalam meningkatkan risiko insiden hipertensi pulmonal. Penyakit infeksi parasit akut oleh cacing darah (cacing trematoda) seperti schistosomiasis diperkirakan menjadi etiologi utama terjadinya hipertensi arteri pulmonal akibat infeksi di seluruh dunia.[9,11,12]

Faktor Risiko

Individu tertentu memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami hipertensi pulmonal, antara lain:

  • Faktor demografi: wanita, usia 30 – 60 tahun
  • Obesitas dengan riwayat obstructive sleep apnea

  • Riwayat keluarga yang menderita hipertensi pulmonal: apabila terdapat ≥ 2 anggota keluarga pada satu garis keturunan dengan hipertensi pulmonal maka risiko untuk menderita hipertensi pulmonal akan meningkat
  • Obat: fenfluramine, dexfenfluramine, serta obat golongan selective serotonin reuptake inhibitor

  • Infeksi: HIV, schistosomiasis
  • Penyakit sistemik: PPOK, emboli paru, penyakit jantung bawaan, hipertensi portal, dan gagal jantung
  • Pasien yang tinggal di daerah pegunungan, yang mengalami hipoksia berkepanjangan akibat rendahnya kadar oksigen[8-11]

Klasifikasi

World Health Organization (WHO) pada tahun 2018 melakukan revisi terhadap klasifikasi hipertensi pulmonal menjadi 5 kelompok besar berdasarkan penyebab dan presentasi klinis yang serupa, karakteristik hemodinamik, temuan patologis, serta penatalaksanaannya.[9,12,13]

Hipertensi Arteri Pulmonal

Hipertensi arteri pulmonal mencakup:

  • Idiopatik Hipertensi Arteri Pulmonal (IPAH)
  • Familial Hipertensi Arteri Pulmonal (FPAH)
  • Penyakit jaringan konektif
  • Shunt sistemik – paru kongenital

  • Infeksi HIV
  • Penyakit Gaucher
  • Telangiektasia hemoragik herediter
  • Hemoglobinopati
  • Gangguan mieloproliferatif kronis
  • Pulmonary veno-occlusive disease
  • Pulmonary capillary hemangiomatosis
  • Hipertensi pulmonal pada neonatus[9,12,13]

Hipertensi Pulmonal dengan Penyakit Jantung Kiri

Hipertensi pulmonal dengan penyakit jantung kiri mencakup:

  • Penyakit jantung atrium atau ventrikel kiri
  • Penyakit katup jantung bagian kiri[9,12,13]

Hipertensi Pulmonal terkait dengan Penyakit Paru dan atau Hipoksemia

Hipertensi pulmonal terkait dengan penyakit paru dan atau hipoksemia mencakup:

  • Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
  • Penyakit paru interstitial
  • Gangguan bernapas saat tidur, seperti obstructive sleep apnea terutama pada penderita obesitas

  • Gangguan hipoventilasi alveolar[9,12,13]

Hipertensi Pulmonal akibat Trombosis Kronis dan atau Penyakit Emboli

Hipertensi pulmonal akibat trombosis kronis dan atau penyakit emboli mencakup:

  • Obstruksi tromboemboli arteri pulmonal proksimal maupun distal
  • Emboli paru non-trombosit, dapat disebabkan oleh infeksi parasit, benda asing, tumor)

Lainnya

Penyebab lainnya dari hipertensi pulmonal mencakup:

  • Sarkoidosis
  • Histiositosis X
  • Limfangiomatosis
  • Kompresi vaskular paru
  • Adenopati
  • Tumor
  • Mediastinitis fibrosa[9,12,13]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra

Referensi

5. Goncharova E A, et al. Editorial Pulmonary Hypertension in the Modern Era Science and Clinical Practice. Front Med. 2021;8(785181):1-3 DOI: 10.3389/fmed.2021.785181
7. Lan Norris S H, Massam B D, et al. Pulmonary Arterial Hypertension: Pathophysiology and Treatment. Diseases. 2018;6(38):1-22 DOI: 10.3390/diseases6020038
8. Oliveira A C, Richards E M, Raizadia M K. Pulmonary Hypertension: Pathophysiology Beyond the Lung. Pharmacol Res. 2020;151(104518):1-25 DOI:10.1016/j.phrs.2019.104518
9. Sysol J. R, Machado R. F. Classification and pathophysiology of pulmonary hypertension. Continuing Cardiology Education. 2018;4(1):1-12 DOI: https://doi.org/10.1002/cce2.71
10. Koudstaal T, et al. Pulmonary Arterial Hypertension and Chronic Thromboembolic Pulmonary Hypertension: An Immunological Perspective. J Clin Med. 2020;9(561):1-23 DOI:10.3390/jcm9020561
11. Schwab K E. Pulmonary Arterial Hypertension. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/303098-overview
12. Levine D J. Pulmonary Arterial Hypertension: Updates in Epidemiology and Evaluation of Patients. AJMC. 2021;27(3):35-41
13. Anderson J J, Lau Edmund M. Pulmonary Hypertension Definition, Classification, and Epidemiology in Asia. JACC. 2022;2(5):538–546 DOI: https://doi.org/10.1016/j.jacasi.2022.04.008
14. Zhang L, Liu Y, Zhao S, et al. The Incidence and Prevalence of Pulmonary Hypertension in the COPD Population: A Systematic Review and Meta-Analysis. International Journal of Chronic Obstructive Pulmonary Disease 2022;17:1365–1379

Patofisiologi Hipertensi Pulmonal
Epidemiologi Hipertensi Pulmonal

Artikel Terkait

  • Sildenafil sebagai Terapi Hipertensi Pulmonal pada Neonatus
    Sildenafil sebagai Terapi Hipertensi Pulmonal pada Neonatus
  • Endothelin Receptor Antagonist untuk Terapi Hipertensi Arteri Pulmonal
    Endothelin Receptor Antagonist untuk Terapi Hipertensi Arteri Pulmonal
  • Uji Klinis Fase 3 Sotatercept Sebagai Terapi Hipertensi Arteri Pulmonal – Telaah Jurnal Alomedika
    Uji Klinis Fase 3 Sotatercept Sebagai Terapi Hipertensi Arteri Pulmonal – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 April 2024, 07:46
Penatalaksanaan awal riwayat hipertensi pulmonal dengan kondisi sesak dan hipotensi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin tanya dok, bagaimana baiknya penanganan awal pada kasus riw penyakit hipertensi pulmonal yang datang ke IGD dengan kondisi sesak dan hipotensi?

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.