Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Ventricular Tachycardia yogi 2023-02-17T10:40:23+07:00 2023-02-17T10:40:23+07:00
Ventricular Tachycardia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Ventricular Tachycardia

Oleh :
dr. Mia Amelia Mutiara Salikim
Share To Social Media:

Patofisiologi takikardia ventrikular atau ventricular tachycardia (VT) adalah penyakit gagal jantung (heart failure), yang meliputi efek hipertrofi dan peregangan miokardium,  iskemik akut, atau fibrosis dan skar miokardium.[2,4]

Efek Hipertrofi dan Peregangan Miokardium

Kegagalan ventrikel, peregangan akut, serta gangguan pengisian kronik dapat menyebabkan VT, melalui heterogenitas elektrofisiologis dan aktivasi kanal membran  miokardium ventrikel. Gangguan pengisian akut telah terbukti dapat memperpendek periode refraktori efektif atau effective refractory period (ERP), serta dapat memperpanjang atau memperpendek potensial aksi (tergantung waktu peregangan miokardium).[4]

Peningkatan preload menyebabkan peregangan mekanis sepanjang siklus jantung. Peregangan mekanis yang menetap tersebut dapat memperpendek ERP dan rata-rata durasi potensial aksi, dengan memperpanjang waktu aktivasi. Sehingga dapat membentuk “fokus” untuk aritmogenitas ventrikel akibat peregangan.[4]

Iskemik Akut

Aritmia ventrikel pada iskemik akut dapat terjadi pada fase yang berbeda, yaitu:

  • Fase 1A: antara 2 dan 10 menit setelah aliran jantung berhenti
  • Fase 1B: sekitar 15 dan 30 menit) setelah aliran jantung berhenti[4]

Aritmia pada fase 1A berhubungan dengan penurunan eksitabilitas miokardium. Iskemia miokardium secara umum disebabkan oleh hipoksia, akumulasi kalium ekstraseluler, dan asidosis, yang memperlambat konduksi dan penyembuhan heterogen dari eksitabilitas. Aritmia pada fase 1a umumnya tidak berbahaya, di mana dapat terlihat VT dengan periode yang singkat. Aritmia ini disebabkan karena re-entry sirkuit dekat area perbatasan, dengan impuls abnormal yang berjalan di sekitar jaringan iskemik.[4]

Sementara, fase 1B dapat berakibat fatal, yang dapat terlihat sebagai VT polimorfik. Kondisi ini berhubungan dengan onset uncoupling sel ke sel, serta cedera yang irreversibel.[4]

Fibrosis dan Skar Miokardium

Area skar pasca iskemia miokardium membentuk substrat untuk VT reentrant. Pola fibrosis juga menimbulkan perubahan elektrofisiologi, dan dapat menyebabkan VT yang berbahaya.

Setelah infark miokardium, area fibrosis menjadi semakin heterogen akibat remodeling skar. Area fibrosis ini saling terkait dengan miokardium yang bertahan, sehingga memfasilitasi konduksi yang lambat, yang berhubungan dengan fraksi elektrogram dan induksi dari VT re-entrant. Substrat yang berhubungan dengan re-entry terkait skar memiliki karakteristik berikut:

  • Regio dengan konduksi lambat
  • Blok konduksi unidireksional pada suatu titik di jalur re-entry, yang menyebabkan inisiai re-entry

  • Area dari blok konduksi yang merupakan jalur re-entry[4]

VT rekuren akibat re-entry bergantung pada konduksi yang lambat pada regio fibrosis, yang membatasi infark yang telah sembuh. Area dengan konduksi terhambat dan selular coupling yang buruk sejalan dengan arah jaras jaringan infark miokardium, sehingga menyebabkan perambatan impuls yang buruk dan perkembangan sirkuit re-entry VT.[4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Gold Tampubolon

Referensi

2. Al-Khatib SM, Stevenson WG, Ackerman MJ, Bryant WJ, Callans DJ, Curtis AB, et al. 2017 AHA/ACC/HRS guideline for management of patients with ventricular arrhythmias and the prevention of sudden cardiac death: Executive summary: A Report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines and the Heart Rhythm Society. Heart Rhythm 2018;15:e190–252.
4. Alvarez CK, Cronin E, Baker WL, Kluger J. Heart failure as a substrate and trigger for ventricular tachycardia. J. Interv. Card. Electrophysiol. 2019;56:229–47.

Pendahuluan Ventricular Tachycardia
Etiologi Ventricular Tachycardia

Artikel Terkait

  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Asam Lemak Omega-3 dalam Pencegahan Penyakit Kardiovaskular – Telaah Jurnal
    Asam Lemak Omega-3 dalam Pencegahan Penyakit Kardiovaskular – Telaah Jurnal
  • Red Flag Palpitasi
    Red Flag Palpitasi
  • 5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler
    5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler
  • Cara Mengevaluasi Palpitasi di Yankes Primer
    Cara Mengevaluasi Palpitasi di Yankes Primer

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Rizky Adithra Farhan
Dibuat 17 Juli 2024, 09:28
Incomplete RBBB tanpa keluhan perlukah dirujuk
Oleh: dr. Rizky Adithra Farhan
0 Balasan
Pasien saya pria 60 thn, kondisi EKG Incomplete RBB, Sebelumnya rutin MCU incl. EKG, selama ini normal hsl EKG nya..belum ada keluhan di dada/...
dr. Gabriela
Dibalas 28 Maret 2024, 07:20
Membedakan Premature Ventricular Complexes (PVCs) Jinak dan Ganas – Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Premature ventricular complexes (PVC) merupakan jenis aritmia yang sering ditemukan pada praktik klinis. Presentasi klinis PVC bervariasi, mulai...
Anonymous
Dibalas 10 Oktober 2023, 16:01
Tata laksana palpitasi setelah mengonsumsi alkohol
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dokter dan rekan rekan, izin bertanya pada pasien dengan riwayat konsumsi alkohol yang mengalami gejala palpitasi, Tremor dan rasa tidak tenang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.