Edukasi dan Promosi Kesehatan Gigitan Ular
Edukasi dan promosi kesehatan komunitas sangat penting pada kasus gigitan ular atau snake bite. Hal yang perlu diperhatikan adalah mengetahui jenis ular yang ada di sekitar tempat tinggal, tempat-tempat biasa ular keluar, waktu dan jenis ular biasa keluar, dan cuaca seperti apa biasa ular keluar.[3]
Edukasi Pasien
Pasien dan orang yang menyelamatkan korban gigitan ular harus mengetahui penanganan awal sebelum pasien dibawa ke rumah sakit. Identifikasi jenis ular dari bentuk, warna, dan karakteristiknya harus diketahui untuk menentukan pemberian antibisa ular (ABU).[5,7]
Pasien harus segera dipindahkan ke tempat yang jauh dari lokasi gigitan untuk menghindari gigitan kedua, dan dijaga agar pergerakan fisik seminimal mungkin. Pergerakan seperti berjalan dapat membantu bisa ular menyebar lebih luas. Imobilisasi ekstremitas yang terkena gigitan sesuai posisi fungsional lebih rendah dari posisi jantung, dengan bidai dan balutan kompresi yang tidak terlalu ketat.[4,5]
Pertolongan pertama menggunakan torniquet ketat, insisi, suction, cryotherapy, dan terapi electric-shock tidak dianjurkan. Pastikan pulsasi distal dan capillary refill time tetap adekuat. Pasien harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat tanpa menunggu munculnya tanda-tanda sistemik.[5,7]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pengetahuan terkait jenis ular yang ada di sekitar tempat tinggal, tempat-tempat biasa ular keluar, waktu dan jenis ular biasa keluar, dan cuaca seperti apa biasa ular keluar sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian orang yang memiliki risiko terkena gigitan ular. Ular cenderung menghindari konfrontasi dengan hewan besar seperti manusia sehingga hindari memojokkan ular dan beri kesempatan ular untuk kabur.[3]
Di dalam rumah, dimana ular kemungkinan masuk untuk mencari makan atau bersembunyi, jangan menyimpan hewan hidup, terutama ayam dan tikus, yang kemungkinan besar menjadi mangsa ular. Periksa rumah dari ular secara berkala hindari tempat-tempat yang memungkinkan ular bersembunyi seperti langit-langit atap yang bolong, lubang di dinding atau lantai yang tidak ditutup rapat. Hindari tidur di lantai.[3]
Di pekarangan rumah atau kebun, hindari tempat-tempat kemungkinan ular bersembunyi, bersihkan lumpur, sampah, tumpukan material dan lain-lain dari sekitar rumah. Jangan memiliki pohon dengan dahan menyentuh rumah. Jaga rumput tetap pendek atau bersih dari tanah sekitar rumah. Buat lumbung jauh dari rumah karena bisa menjadi sarang tikus dan mengundang ular. Pasang lampu di halaman dan di pojok-pojok kebun serta selalu membawa senter ketika keluar rumah di malam hari.[3]
Di pedesaan, mengumpulkan kayu bakar di malam hari adalah kegiatan berisiko tinggi. Waspadalah ketika berjalan, gunakan sepatu tertutup dan celana panjang daripada menggunakan sandal atau bertelanjang kaki. Gunakan penerangan ketika bekerja di malam hari di kebun atau sawah seperti senter, lampu kepala, atau obor. Hati-hati berjalan di jalan raya terutama setelah hujan lebat.[1]
Di sungai, danau atau laut, untuk menghindari gigitan ular, para nelayan harus menghindari menyentuh ular laut yang tertangkap di jala ikan. Kepala dan ekor ular laut sulit dibedakan. Ular laut bernapas dengan udara dan dapat mati tenggelam jika jala ikan ditenggelamkan ke air, tapi ular laut dapat bertahan jika di pantai.[3]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini