Edukasi dan Promosi Kesehatan Autism Spectrum Disorder
Edukasi dan promosi kesehatan mengenai autism spectrum disorder (ASD) harus disampaikan seawal mungkin kepada orang tua dan caregiver, karena intervensi dini dapat menghasilkan kemampuan adaptasi yang lebih baik. Keluarga perlu tahu bahwa ASD adalah gangguan neuro-developmental yang akan berlangsung seumur hidup. Edukasi berikutnya adalah mengenai terapi yang bisa diberikan pada anak dengan ASD, baik terapi farmakologis maupun non-farmakologis.
Edukasi
Edukasi keluarga dimulai dengan menjelaskan ASD adalah gangguan neuro-developmental yang akan berlangsung seumur hidup, biasanya dimulai dari dalam kandungan, bukan akibat penggunaan obat-obatan atau vaksin, dan bukan akibat pengasuhan yang buruk. Bentuk gejala yang dialami setiap anak pun berbeda-beda. Intervensi pada anak dengan ASD sangat tergantung pada dukungan orang tua dan caregiver.[1,8]
Intervensi Awal
Keluarga perlu mengetahui bahwa intervensi yang lebih awal berhubungan dengan kemampuan adaptasi yang lebih baik dan bahwa tujuan akhir dari terapi bukanlah kesembuhan, tapi lebih kepada edukasi dan kemampuan adaptasi bagi anak. Intervensi yang lebih awal berhubungan dengan kesempatan bersekolah yang lebih baik, dan terapi yang memadai.[1,13,28]
Terapi dan Dukungan Sosial
Edukasi berikutnya adalah mengenai terapi yang bisa diberikan pada anak dengan ASD, baik terapi farmakologis maupun non-farmakologis.[1]
Penting untuk orangtua dengan anak yang mengalami ASD untuk mendapatkan dukungan sosial. Orang tua didorong untuk berhubungan dengan orang tua lain yang mempunyai anak dengan ASD, saling berbagi pengalaman, dan sumber daya.[1]
Risiko ASD pada Anak Berikutnya
Edukasi terakhir adalah mengenai kemungkinan anak berikutnya juga mengalami gangguan yang sama. Penelitian menunjukkan adanya risiko genetik yang besar untuk ASD bahkan mencapai 20%. Sehingga bila orang tua ingin memiliki anak lagi sebaiknya melakukan skrining dan konseling genetik, baik dengan dokter spesialis anak atau dokter obgyn subspesialis fetomaternal.[1,4]
Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan untuk pasien anak dengan ASD bertujuan untuk menjaga kepatuhan terhadap formulasi terapi, menjaga fungsi yang masih ada dengan edukasi dan terapi rutin, mencegah timbulnya perburukan gejala dan komplikasi. Hal ini dilakukan dengan terapi intensif dan rutin.[1,14]
Pada beberapa kasus, terapi yang intensif bisa menghilangkan gejala-gejala klasik dari ASD sehingga anak mampu berinteraksi dan mengembangkan keterampilan sosial untuk hidup sehari-hari, meskipun masih terdapat gejala minimal.[24]
Selain pada anak, orang tua juga perlu mendapatkan dukungan untuk mencegah mental fatigue, karena merawat anak dengan ASD merupakan tantangan besar. Kelompok-kelompok self help yang terdiri dari orang tua anak dengan ASD biasanya bisa saling berbagi tips dan trik untuk mencegah dan mengatasi burnout. Hal ini penting karena masalah pada orang tua seringkali akan berimbas juga pada anak.[1,28]
Deteksi dini, intervensi yang lebih awal berhubungan dengan fungsi adaptif yang lebih baik. Oleh karena itu direkomendasikan adanya skrining rutin untuk gangguan perkembangan pada balita.
Penulisan pertama oleh: dr. Sunita