Edukasi dan Promosi Kesehatan Hiperglikemia Neonatal
Edukasi dan promosi kesehatan pada hiperglikemia neonatal diperlukan terutama mengenai pentingnya menjaga kadar gula darah stabil dalam rentang normal. Untuk itu, sampaikan pada pengasuh bahwa pasien akan memerlukan pemeriksaan gula darah berkala, mungkin sesering setiap 30 menit.[1-3]
Edukasi Pasien
Jelaskan bahwa hiperglikemia neonatal adalah kadar gula darah yang tinggi saat bayi baru lahir. Sampaikan bahwa kondisi ini biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari pertama kehidupan, tetapi mungkin juga menjadi tanda adanya masalah hormonal, infeksi, atau diabetes neonatal.
Jelaskan bahwa hiperglikemia neonatal tidak serta merta berarti diabetes mellitus pada bayi tersebut. Sampaikan bahwa terkadang tidak diperlukan perawatan dan kadar glukosa darah yang tinggi berada akan kembali ke kisaran normal dalam beberapa hari kehidupan. Meski begitu, hiperglikemia neonatal juga mungkin memerlukan perawatan di unit perawatan intensif neonatal (NICU), tergantung dari tingkat keparahan dan penyebab yang mendasari.
Perawatan mungkin termasuk pemberian terapi insulin, pembatasan glukosa, maupun pemeriksaan genetik untuk mendeteksi adanya diabetes neonatal atau sindrom klinis lain. Jika hiperglikemia neonatal berkaitan dengan kondisi medis yang mendasari, seperti sepsis, maka terapi untuk kondisi klinis tersebut merupakan perawatan utama.[1-3]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Hiperglikemia perlu dicegah pada semua neonatus sakit, terutama bayi prematur dan bayi dengan berat lahir sangat rendah. Hal ini karena hiperglikemia neonatal dihubungkan dengan peningkatan risiko infeksi, gangguan imunitas, penyembuhan luka yang buruk, hingga peningkatan mortalitas.
Pencegahan hiperglikemia neonatal antara lain:
- Inisiasi dini pemberian nutrisi enteral
- Suplementasi awal dari asam amino dalam total parenteral nutrition (TPN), sehingga menyebabkan peningkatan sekresi insulin yang dapat mencegah hiperglikemia
- Menetapkan target optimal dan fisiologis glucose infusion rate dalam TPN diikuti dengan pemantauan kadar glukosa
- Membatasi pemberian infus lipid intravena selama hiperglikemia terjadi
- Pendekatan langsung dan segera dengan mengurangi infus katekolamin sesuai toleransi
- Menghentikan infus katekolamin dan pengobatan glukokortikoid segera setelah kondisi bayi membaik[1]