Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Hiperglikemia Neonatal annisa-meidina 2023-08-31T10:41:02+07:00 2023-08-31T10:41:02+07:00
Hiperglikemia Neonatal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Hiperglikemia Neonatal

Oleh :
dr. Ashfahani Imanadhia
Share To Social Media:

Penatalaksanaan hiperglikemia neonatal dapat dibagi menjadi terapi konservatif dan medikamentosa. Terapi konservatif difokuskan pada menurunkan glucose infusion rates (GIR) ke kadar target, meminimalkan faktor pemicu, perawatan pendukung yang memadai untuk meminimalkan kondisi stres, dan untuk menyediakan asupan kalori yang cukup. Sementara itu, terapi medikamentosa diterapkan dengan pemberian bolus insulin dan terapi infus.[1,2]

Terapi Konservatif

Terapi konservatif harus dimulai bila gula darah sewaktu lebih dari 10 mmol/L atau setara 180 mg/dl. Terapi konservatif dilakukan dengan mengatasi kondisi-kondisi yang dianggap sebagai penyebab hiperglikemia tanpa memberikan insulin terlebih dulu. Contohnya adalah dengan melakukan koreksi dehidrasi.

Hindari pemberian cairan intravena yang mengandung glukosa secara berlebihan dan singkirkan sepsis sebagai penyebab hiperglikemia. Gula darah harus dimonitor secara rutin setiap 1-2 jam. Bila gula darah masih lebih dari 180 mg/dl, maka laju kecepatan infus yang mengandung glukosa, misalnya dextrose, harus diturunkan secara bertahap ke nilai minimal 4 mg/kg/menit dan konsentrasi dextrose ke minimal 5%.[1,2]

Terapi Medikamentosa

Terapi insulin dimulai ketika gula darah lebih dari 11.1 mmol/L atau setara 200 mg/dl. Infus insulin mulai diberikan jika kadar glukosa menetap tinggi di atas 200 mg/dl setelah dosis insulin bolus. Dosis inisial awal dari insulin adalah antara 0,01 dan 0,05 unit/kg/jam dan secara bertahap dapat ditingkatkan sampai laju maksimal 0,1 unit/kg/jam.[1,2]

Pemantauan Gula Darah dan Target Gula Darah

Pemantauan glukosa darah menjadi penting selama pemberian infus insulin untuk mempertahankan kadar glukosa pada kisaran 150-200 mg/dl. Konsentrasi glukosa darah harus dipantau setiap 30 menit sampai 1 jam saat memulai terapi infus dan setelah setiap perubahan dari laju glukosa atau infus insulin. Glukosa darah harus terus dipantau tiap jamnya sampai kondisi stabil dan kemudian dapat disesuaikan menjadi lebih jarang.

Hindari menetapkan target glukosa darah dan kontrol glikemik terlalu ketat. Kontrol glikemik yang ketat dengan target nilai glukosa jauh di bawah 150 mg/dl akan meningkatkan risiko hipoglikemia.[1,2]

Penghentian Insulin dan Penanganan Hipoglikemia

Infus insulin harus diturunkan secara perlahan dan dihentikan untuk mencegah hipoglikemia ketika kadar glukosa sudah stabil. Selain menghentikan infus insulin, bila hipoglikemia terjadi segera berikan 2 ml/kg dextrose 10% intravena secara bolus.

Setelah menghentikan insulin, lakukan pemantauan terhadap kemungkinan hiperglikemia rebound. Adanya ketidakseimbangan elektrolit karena diuresis osmotik harus juga dikoreksi. Ketidakseimbangan natrium dan kalium adalah yang paling sering terjadi.

Infus insulin dapat dihentikan ketika kadar glukosa sudah stabil atau di bawah 150 mg/dl. Selanjutnya, kadar glukosa sebaiknya dipantau secara ketat selama 12-24 jam berikutnya. Dalam kasus hiperglikemia persisten, penyebab yang mendasari seperti sepsis, stres, atau obat-obatan harus dieksplorasi dan diterapi dengan tepat.[1,2]

Referensi

1. Balasundaram P, Dumpa V. Neonatal Hyperglycemia. StatPearls Publishing. 2023.
2. Parappil H, Gaffari M, Paramban R, Rijims M, Skaria S, Ahmed S. Management of hyperglycemia in the neonatal unit: A practical approach to diagnosis and management. J Clin Neonatol. 2022;11(1):38.

Diagnosis Hiperglikemia Neonatal
Prognosis Hiperglikemia Neonatal

Artikel Terkait

  • Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
    Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
  • Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
    Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
  • Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
    Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
  • Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas
    Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas
  • Penyimpanan Insulin dan Pengaruhnya terhadap Efektivitas
    Penyimpanan Insulin dan Pengaruhnya terhadap Efektivitas

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 28 Maret 2023, 13:54
Skrining Diabetes Mellitus Tipe 1 Pada Anak, Perlukah? - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,Beberapa ahli menganggap bahwa skrining DMT1 dapat memberi efek menguntungkan jangka panjang, tetapi masih banyak pula yang tidak...
dr. Intan Fajriani
Dibuat 12 Januari 2023, 09:15
Live Webinar Alomedika - Terapi Insulin Sliding Scale: Masih Adakah Tempat Dalam Tata Laksana Hiperglikemia. Sabtu, 14 Januari 2023. Pukul: 10.00 - 11.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Terapi Insulin Sliding Scale: Masih Adakah Tempat Dalam Tata Laksana Hiperglikemia."Narasumber :dr....
dr. Gabriela
Dibalas 04 November 2022, 14:36
Peran Pemantauan Glukosa Kontinu dalam Manajemen Diabetes Mellitus Tipe 1 - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien diabetes mellitus tipe 1 adalah hipoglikemia. Sekarang, terdapat metode pemantauan glukosa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.