Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Hiperglikemia Neonatal annisa-meidina 2023-08-31T10:37:07+07:00 2023-08-31T10:37:07+07:00
Hiperglikemia Neonatal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Hiperglikemia Neonatal

Oleh :
dr. Ashfahani Imanadhia
Share To Social Media:

Data epidemiologi mengenai prevalensi hiperglikemia neonatal pada seluruh bayi baru lahir masih belum jelas. Meski begitu, pada bayi risiko tinggi seperti bayi dengan berat badan lahir sangat rendah, insidensi hiperglikemia  neonatal dilaporkan cukup tinggi, yakni berkisar 20-88%.[9]

Global

Insiden hiperglikemia pada bayi dengan berat badan lahir sangat rendah selama 14 hari pertama kehidupan berkisar antara 38-85%. Angka ini jauh lebih tinggi dari kejadian hiperglikemia pada bayi dengan berat lahir normal (<5%).

Prevalensi hiperglikemia neonatal di Eropa yang dilaporkan dalam suatu studi berkisar antara 32-86% pada bayi dengan berat badan lahir sangat rendah yang mendapat nutrisi parenteral atau infus dextrose intravena. Sementara itu, di Amerika Serikat prevalensi yang dilaporkan adalah 57-68% pada bayi yang juga menerima infus dextrose. Rentang prevalensi yang luas ini dipengaruhi oleh penetapan kriteria nilai normal rentang glukosa darah yang digunakan.[9,10]

Indonesia

Belum ada data angka kejadian hiperglikemia neonatal di Indonesia.

Mortalitas

Hiperglikemia transien dapat merupakan respons fisiologis terhadap stres, tapi bila berkepanjangan akan dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas yang signifikan. European Society for Paediatric Gastroenterology Hepatology and Nutrition (ESPGHAN) merekomendasikan untuk menghindari kadar glukosa di bawah 145 mg/dl, karena berhubungan dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas.[11,12]

Dalam suatu studi pada neonatus yang mengobservasi hubungan status glikemik dengan kematian akibat sepsis melaporkan bahwa kematian bayi dengan hiperglikemia lebih tinggi (33,3%) dibandingkan bayi normoglikemik (7,2%), walaupun hasil tersebut tidak signifikan secara statistik.[13]

Referensi

9. Sabzehei MK, Afjeh SA, Shakiba M, Alizadeh P, Shamshiri AR, Esmaili F. Hyperglycemia in VLBW infants; incidence, risk factors, and outcome. Arch Iran Med. 2014;17(6):429–34.
10. Adeniji E, Kuti B, Elusiyan JB. Hyperglycemia at a Nigerian Health Facility. Niger J Clin Pract. 2020;71–8.
11. Beardsall K. Hyperglycaemia in the Newborn Infant . Physiology Verses Pathology. 2021;9(July):8–16.
12. Mesotten D, Joosten K, Kempen A Van, Verbruggen S, Espen E, Cspen E. ESPGHAN / ESPEN / ESPR guidelines on pediatric parenteral nutrition : Carbohydrates. 2018;1–7.
13. Parvathi KSL, Soma SK, Thanda P. Incidence of glucose level abnormalities in neonatal sepsis and its association with mortality. 2020;7(12):2280–4.

Etiologi Hiperglikemia Neonatal
Diagnosis Hiperglikemia Neonatal

Artikel Terkait

  • Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
    Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
  • Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
    Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
  • Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
    Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
  • Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas
    Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas
  • Penyimpanan Insulin dan Pengaruhnya terhadap Efektivitas
    Penyimpanan Insulin dan Pengaruhnya terhadap Efektivitas

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 28 Maret 2023, 13:54
Skrining Diabetes Mellitus Tipe 1 Pada Anak, Perlukah? - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,Beberapa ahli menganggap bahwa skrining DMT1 dapat memberi efek menguntungkan jangka panjang, tetapi masih banyak pula yang tidak...
dr. Intan Fajriani
Dibuat 12 Januari 2023, 09:15
Live Webinar Alomedika - Terapi Insulin Sliding Scale: Masih Adakah Tempat Dalam Tata Laksana Hiperglikemia. Sabtu, 14 Januari 2023. Pukul: 10.00 - 11.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Terapi Insulin Sliding Scale: Masih Adakah Tempat Dalam Tata Laksana Hiperglikemia."Narasumber :dr....
dr. Gabriela
Dibalas 04 November 2022, 14:36
Peran Pemantauan Glukosa Kontinu dalam Manajemen Diabetes Mellitus Tipe 1 - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien diabetes mellitus tipe 1 adalah hipoglikemia. Sekarang, terdapat metode pemantauan glukosa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.