Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Tongue-Tie general_alomedika 2023-07-28T11:57:45+07:00 2023-07-28T11:57:45+07:00
Tongue-Tie
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Tongue-Tie

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Diagnosis tongue-tie atau ankyloglossia pada beberapa kriteria diagnosis berdasarkan anatomi panjang frenulum, hubungan dengan lidah, dan kemampuan protrusi lidah. Gangguan menyusui pada bayi, sedangkan ibu juga dapat mengalami gangguan, seperti luka pada puting. Klinis pada bayi dapat dievaluasi dengan palpasi menggunakan manuver Murphy, penilaian daya hisap bayi, dan pengamatan proses menyusui.

Pasien yang terdiagnosis tongue-tie kemudian perlu diperiksa jenisnya, apakah anterior, posterior, atau submukosa. Selain itu, perlu dilakukan perhitungan skor Hazelbaker’s Assessment Tool for Lingual Frenulum Function (ATLFF) untuk menentukan penatalaksanaan.[1–3]

Anamnesis

Tongue-tie dapat menyebabkan kesulitan menyusui, seperti pelekatan payudara yang buruk, menyusu lama, dan iritabilitas saat menyusu. Ibu dapat memiliki keluhan nyeri pada saat menyusui, lecet pada puting payudara, mastitis, dan ASI tidak keluar dengan baik.

Keluhan tersebut terjadi karena bayi tidak mampu melakukan perlekatan dan menghisap dengan baik, akhirnya intake ASI tidak adekuat dan menghambat pertambahan berat badan bayi. Akan tetapi, tidak semua bayi dengan tongue-tie mengalami gangguan menyusui. Dari keseluruhan kasus tongue-tie, hanya sekitar 25% yang memiliki gangguan menyusui.[1–3]

Selain menyusui, lidah berperan dalam mengecap, kemampuan bicara, manipulasi makanan, dan membersihkan kavitas oral. Pada pasien tongue-tie yang lebih tua, yaitu sekitar >3 tahun, dapat ditemukan gangguan artikulasi pada beberapa huruf seperti ‘r’ dan ‘l’. Anak juga dapat mengeluh kesulitan saat mengonsumsi makanan tertentu (misalnya menjilat es krim) atau saat memainkan instrumen musik tertentu, seperti seruling, klarinet, dan terompet.[3,5]

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik tongue-tie dapat ditemukan restriksi pergerakan atau protrusi lidah, lidah tidak dapat elevasi, deformitas lidah, dan kesulitan menyusu.

  • Inspeksi ditemukan lidah tidak elevasi saat menangis, berbentuk hati saat istirahat, lidah tidak dapat menjulur melewati gusi
  • Palpasi dilakukan dengan manuver Murphy, amati jatuhnya lidah bayi ketika frenulum diekstensikan ke depan
  • Penilaian daya hisap bayi menggunakan tangan pemeriksa
  • Pengamatan proses menyusui (adakah perlekatan yang buruk atau ada suara decakan)[1,2]

Selain itu, harus ditentukan tipe tongue-tie dan dilakukan perhitungan skor Hazelbaker’s Assessment Tool for Lingual Frenulum Function (ATLFF).[1,2]

Tipe Tongue Tie

Terdapat empat klasifikasi tongue-tie berdasarkan lokasi anatomis, yaitu:

  • Tipe I, yaitu insersi frenulum pada ujung permukaan bawah lidah
  • Tipe II, yaitu insersi frenulum di belakang ujung permukaan lidah
  • Tipe III atau tipe posterior, yaitu frenulum tebal, ketat, dan tidak elastis
  • Tipe IV atau submukosa, yaitu didapatkan frenulum ketat di pangkal lidah

Tipe I dan II disebut juga tongue-tie anterior.[1,2]

Manuver Murphy

Manuver Murphy dapat digunakan untuk identifikasi frenulum lingual. Manuver ini dilakukan dengan cara jari pemeriksa menelusuri bagian samping dasar lidah dari satu sisi hingga ke sisi seberangnya. Hasil manuver Murphy sebagai berikut:

  • Bila pada pemeriksaan didapatkan penghalang tetapi dapat dilalui jari dengan sedikit usaha, kemungkinan merupakan tongue-tie tipe posterior
  • Bila teraba adanya penghalang, tetapi tidak dapat dilalui jari pemeriksa hingga diperlukan penarikan jari, kemungkinan tipe anterior.
  • Bila terdapat garis putih yang melintang di pangkal lidah dasar mulut, kemungkinan tongue-tie tipe submukosa[1]

Skor Hazelbaker’s Assessment Tool For Lingual Frenulum Function (ATLFF)

Skor Hazelbaker’s Assessment Tool for Lingual Frenulum Function (ATLFF) digunakan untuk menentukan pendekatan tata laksana terbaik.[1,2]

Tabel 1. Hazelbaker’s Assessment Tool for Lingual Frenulum Function

Appearance Item Functional Item

Tampilan lidah ketika diangkat

2: bulat atau petak

1: sedikit lekukan pada ujung lidah

0: Bentuk hati atau huruf V

Lateralisasi

2: komplit

1: badan lidah tapi tidak ujungnya

0: tidak ada

Elastisitas frenulum

2: sangat elastis

1: elastis sedang

0: sedikit atau tidak elastis

Pengangkatan lidah

2: ujung ke tengah mulut

1: hanya tepi ke tengah mulut

0: tepi menetap pada lower alveolar ridge atau mengangkat ke tengah mulut jika rahang ditutup

Panjang frenulum lingual saat diangkat

2: > 1 cm

1: 1 cm

0: < 1 cm

Ekstensi lidah

2: ujung melebihi bibir bawah

1: ujung hanya melebihi gusi bawah

0: tidak keduanya

Perlekatan frenulum lingual ke lidah

2: posterior to tip

1: at tip

0: notched tip

Persebaran lidah anterior

2: komplit

1: sedang atau parsial

0: sedikit atau tidak ada

Perlekatan frenulum lingual ke inferior alveolar ridge

2: melekat ke lantau mulut atau di bawah ridge

1: melekat tepat di bawah ridge

0: melekat pada ridge

Cupping

2: keseluruhan tepi

1: tepi samping saja

0: tidak ada

Peristaltik

2: komplit anterior ke posterior

1: parsial, posterior ke ujung lidah

0: tidak ada

Snapback

2: tidak ada

1: periodik

0: sering atau pada setiap hisapan

Sumber: dr. Virly Isella, 2021[1,2]

Apabila nilai appearance <8 atau nilai functional <11, maka pasien bisa didiagnosis tongue-tie.[1,2]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding tongue-tie antara lain oral ranula, makroglossia, dan bifid tongue yang dapat dibedakan melalui pemeriksaan fisik.

Oral Ranula

Oral ranula terjadi akibat akumulasi sekresi saliva terkait kebocoran kelenjar saliva mayor pada bagian dasar mulut. Gejala oral ranula meliputi pembengkakkan dasar mulut, gangguan berbicara dan mengunyah atau menelan, serta gejala obstruktif kelenjar saliva seperti nyeri saat makan dan mengunyah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan massa kistik besar, translusen kebiruan, konsistensi lembut, dan tidak pucat pada saat dilakukan penekanan.[3,10]

Makroglossia

Makroglossia dapat memiliki gejala menyerupai tongue-tie, seperti kesulitan makan, sulit mencapai berat badan ideal, gagal tumbuh, drooling, dan kesulitan bicara. Pada makroglossia, terdapat kelainan berupa ukuran lidah yang besar sehingga lidah mengalami protrusi melewati alveolar ridge dan gigi.

Pada pasien dengan makroglossia, sering didapatkan kelainan lain, seperti hipotiroid dan Down syndrome. Pada hipotiroid, makroglosia dapat disertai perawakan pendek, pubertas terlambat, dan kulit kering. Pada Down syndrome, dapat disertai leher pendek, hipotoni, telinga kecil, dan wajah dismorfik.[3,11]

Bifid Tongue

Bifid tongue atau glossoschisis adalah kelainan kongenital yang ditandai dengan fusi lidah bagian lateral yang tidak sempurna, sehingga membentuk sulkus yang dalam pada bagian garis tengah lidah. Bifid tongue jarang ditemukan sebagai kelainan tersendiri dan sering disertai dengan sindrom lain, terutama sindrom oro-facial-digital, dan Tessier type 30 craniofacial cleft.[3,12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

2. Walsh J, Tunkel D. Diagnosis and Treatment of Ankyloglossia in Newborns and Infants: A Review. JAMA Otolaryngol Head Neck Surg. 2017 Oct 1;143(10):1032-1039. doi: 10.1001/jamaoto.2017.0948. PMID: 28715533..
3. Becker S, Mendez MD. Ankyloglossia. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482295/ 
5. Becker S, Mendez MD. Ankyloglossia. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482295/ 
11. Kutti Sridharan G, Rokkam VR. Macroglossia. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560545/ 
12. Siddiqua A, Abubaker P, Saraswati F. K, & Thakur N. Bifid tongue: Differential diagnosis and a case report. Journal of Oral and Maxillofacial Surgery, Medicine, and Pathology. 2015; 27(5): 686–689.

Epidemiologi Tongue-Tie
Penatalaksanaan Tongue-Tie

Artikel Terkait

  • Domperidone sebagai Galactagogue terhadap Produksi ASI
    Domperidone sebagai Galactagogue terhadap Produksi ASI
  • Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
    Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
  • Pedoman Menyusui Bayi dengan Sumbing
    Pedoman Menyusui Bayi dengan Sumbing
  • Kontroversi Seputar Lip Tie
    Kontroversi Seputar Lip Tie
  • Pentingnya Suplementasi Vitamin D pada Bayi ASI Eksklusif
    Pentingnya Suplementasi Vitamin D pada Bayi ASI Eksklusif

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Juli 2024, 22:08
Ibu menyusui ternyata hamil lagi
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya dok, Apakah wanita yang sedang menyusui lalu mengetahui bahwa sudah mengandung lagi, usia anak 1 tahun 6 bulan, boleh kah ibu...
Anonymous
Dibalas 04 Mei 2024, 08:25
Bisul kecil pada puting ibu menyusui
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien ibu menyusui berusia 24 tahun dengan keluhan muncul benjolan kecil menyerupai bisul pada ujung puting payudara kanan dialami...
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2024, 11:53
Jenis obat apa saja yang boleh diberikan bersamaan dengan ASI?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, jenis obat apa saja yang boleh diberikan bersamaan dengan ASI dan apa yang kurang efektif jika diberikan bersamaan?Terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.