Edukasi dan Promosi Kesehatan Plak Gigi
Prinsip edukasi pasien dan promosi kesehatan pada plak gigi berfokus pada mengajarkan teknik menyikat gigi yang benar, penggunaan benang gigi, serta pentingnya menjaga kebersihan mulut, yang terbukti secara ilmiah dapat mengurangi akumulasi plak dan risiko penyakit periodontal. Selain itu, dokter harus menjelaskan pentingnya pola makan rendah gula dan karbohidrat, yang dapat mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab plak.[2,5,6]
Edukasi Pasien
Dokter harus mendorong kebiasaan menyikat gigi disertai dengan penggunaan benang gigi yang teratur. Kebiasaan menyikat gigi yang meliputi frekuensi, durasi, teknik, dan intensitas penting diberikan kepada pasien agar pasien dapat melakukan pembersihan yang efektif.
Dokter juga harus mendorong pengurangan konsumsi gula. Pasien dianjurkan untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula untuk menurunkan risiko pembentukan plak, karena gula merupakan sumber energi utama bakteri.
Dokter juga harus dapat mengedukasi pasien untuk secara rutin kontrol ke gigi, yakni 6-12 bulan sekali. Dalam rentang waktu tersebut, harus dilakukan scaling dan pengecekan kondisi gigi dan mulut secara umum untuk mengevaluasi kesehatan mulut.
Promosikan pula penggunaan pasta gigi berfluoride dan air minum mengandung fluoride untuk membantu pencegahan karies gigi. Pada perokok, edukasi mengenai pentingnya berhenti merokok terhadap kesehatan gigi dan mulut.[2,5,6]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Penyuluhan dan program pencegahan diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut, khususnya dalam penanganan plak gigi. Selain itu, Pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk mengawasi kualitas produk kesehatan mulut, seperti obat kumur dan pasta gigi, agar aman dan efektif dalam mencegah plak gigi.[2,5,6]
Oral Hygiene
Langkah utama dalam pencegahan adalah praktik kebersihan mulut yang baik, termasuk menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, yang membantu menghilangkan sisa makanan dan bakteri penyebab plak. Penggunaan benang gigi setiap hari juga sangat dianjurkan untuk membersihkan area di antara gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi, mengurangi risiko penumpukan plak di tempat-tempat tersebut.[2,5,6]
Diet Rendah Gula
Selain itu, pola makan yang seimbang berperan penting dalam pencegahan plak. Mengurangi konsumsi makanan manis dan bertepung, terutama di antara waktu makan, dapat menurunkan sumber energi bagi bakteri plak, sehingga mengurangi pembentukan asam yang merusak enamel gigi.[2,5,6]
Perawatan Kesehatan Gigi Rutin
Kunjungan rutin ke dokter gigi untuk pembersihan profesional juga esensial dalam mencegah akumulasi plak, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh pasien. Prosedur scaling membantu menghilangkan plak dan tartar sebelum menyebabkan masalah lebih lanjut, seperti gingivitis dan periodontitis.[2,5,6]