Penatalaksanaan Plak Gigi
Penatalaksanaan plak gigi melibatkan pendekatan preventif dan terapeutik yang bertujuan menghilangkan plak dan mencegah pembentukannya kembali. Secara preventif, edukasi pasien mengenai teknik menyikat gigi yang benar, penggunaan benang gigi, serta rutinitas berkumur dengan obat kumur antiseptik sangat penting untuk mengurangi akumulasi plak.
Terapi profesional dilakukan melalui pembersihan gigi secara mekanis (scaling) untuk menghilangkan plak dan tartar yang sudah menempel di permukaan gigi maupun di bawah garis gusi. Selain itu, pemeriksaan rutin dianjurkan untuk mendeteksi dini pembentukan plak yang dapat menyebabkan masalah lebih serius seperti gingivitis atau penyakit periodontal.[11,12]
Menyikat Gigi
Untuk penatalaksanaan di rumah, dokter harus memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang adekuat kepada pasien terkait frekuensi, waktu, teknik, dan durasi menyikat gigi yang tepat.
Frekuensi menyikat gigi yang paling tepat adalah dua kali sehari, 30 menit setelah sarapan dan sebelum tidur. Untuk teknik menyikat gigi, yang dianggap memiliki kemampuan paling baik untuk mengeliminasi plak gigi adalah teknik Bass. Durasi waktu menyikat gigi minimal 2 menit.[11,12]
Benang Gigi dan Obat Kumur
Penggunaan obat kumur dilaporkan dapat meningkatkan kebersihan rongga mulut, namun dengan catatan untuk menggunakan obat kumur tanpa alkohol. Karena kandungan alkohol dalam obat kumur justru akan menyebabkan keseimbangan flora normal dalam rongga mulut terganggu.
Selain itu, obat kumur beralkohol juga dapat membuat permukaan mukosa rongga mulut menjadi kering dan tidak licin sehingga meningkatkan kemungkinan traumatis dari gigi yang tajam, tepi restorasi, tepi alat orthodontik cekat, hingga gigi tiruan.
Sementara, penggunaan benang gigi sangat bermanfaat untuk menjangkau area interdental, yang sulit untuk dibersihkan oleh sikat gigi. Benang gigi juga harus dipromosikan untuk menggantikan peran tusuk gigi. Karena jika pasien membersihkan dengan tusuk gigi, maka justru meningkatkan kemungkinan debris dan plak masuk ke dalam sulkus gingiva.[11,12]
Scaling dan Root Planning
Plak juga ditangani dengan pembersihan mekanis melalui prosedur scaling dan root planing. Scaling dilakukan untuk menghilangkan plak dan tartar yang menempel di atas dan di bawah garis gusi, menggunakan alat scaler. Root planing melibatkan penghalusan permukaan akar gigi untuk mengurangi inflamasi gusi dan menghilangkan bakteri yang dapat memicu infeksi lebih lanjut.
Selain tindakan mekanis, dapat pula diresepkan agen antimikroba untuk membantu mengendalikan pertumbuhan bakteri setelah pembersihan gigi. Obat kumur yang mengandung chlorhexidine atau fluoride dapat diberikan untuk mengurangi akumulasi plak dan memperkuat enamel gigi.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan chlorhexidine efektif dalam menurunkan indeks plak pada pasien dengan risiko tinggi mengalami akumulasi plak. Namun, karena penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi dan rasa tidak enak, penggunaannya harus dipantau secara ketat.[11,12]