Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Hipernatremia general_alomedika 2023-08-16T09:05:53+07:00 2023-08-16T09:05:53+07:00
Hipernatremia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Hipernatremia

Oleh :
dr. Putri Anindita
Share To Social Media:

Secara epidemiologi, kejadian hipernatremia paling banyak ditemukan pada populasi bayi, anak, lansia, dan penderita gangguan mental. Salah satu skenario klinis yang umum ditemukan adalah infant yang tidak mendapat cukup cairan dalam kasus gastroenteritis atau infant tidak mendapat asupan ASI adekuat.

Selain itu, lansia dan penderita gangguan mental seringkali memiliki kondisi yang menyebabkan ketergantungan terhadap orang lain untuk mendapat asupan cairan.[2,4]

Global

Hipernatremia neonatus yang terkait menyusui telah dilaporkan pada infant berusia ≤21 hari yang kehilangan ≥10% berat badan lahir. Sementara itu, sebuah penelitian melaporkan hipernatremia terjadi pada 30% lansia yang dirawat dengan demam di rumah sakit geriatri.

Pada kelompok lansia yang dirawat di ICU, 3,5% mengalami hipernatremia sebelum masuk rumah sakit, dan 15% mengalami hipernatremia setelah dirawat di rumah sakit.[5,6]

Indonesia

Belum banyak data mengenai epidemiologi hipernatremia di Indonesia. Berdasarkan sebuah penelitian berbasis rumah sakit pada anak usia <5 tahun, sebanyak 11,6% pasien diare dengan dehidrasi mengalami hipernatremia.[11]

Mortalitas

Kematian akibat hipernatremia umumnya ditemukan pada populasi khusus seperti bayi, anak, pasien lansia, dan pasien dengan gangguan mental.

Hipernatremia berat, mengancam nyawa, dan ensefalopati dapat terjadi pada individu dengan akses terbatas terhadap cairan dan konsumsi natrium dalam jumlah banyak dan waktu singkat. Hipernatremia akut dapat menyebabkan kerusakan sel otak, begitu pula dengan koreksi hipernatremia yang terlalu cepat dan agresif.[2,12]

Diare

Kejadian diare pada anak adalah 9% dari 6,3 juta anak di seluruh dunia. Diare merupakan penyebab tersering ke-2 kematian anak usia di bawah 5 tahun. Sebuah penelitian melaporkan bahwa pada anak yang dirawat dirumah sakit akibat diare, 85% di antaranya mengalami hipernatremia.

Case fatality rate ditemukan lebih tinggi pada anak diare dengan hipernatremia dibandingkan dengan anak dengan hiponatremia. Umumnya kematian disebabkan karena penggantian cairan yang tidak adekuat.[2]

ASI Tidak Adekuat

Insiden hipernatremia akibat dehidrasi pada bayi ASI diperkirakan sekitar 2,5-7,1 per 10.000 kelahiran hidup. Kematian terjadi pada 2,3% dari seluruh kasus hipernatremia pada bayi.

Umumnya hipernatremia akibat dehidrasi pada kelompok ini terjadi karena bayi tidak menyusu dengan kuat, dan orang tua yang tidak dapat mengenali tanda dehidrasi.[2]

Pasien Lansia dan Gangguan Mental

Pada sebuah penelitian di Inggris, 21.610 pasien berusia lebih dari 65 tahun mengalami hipernatremia. Pada kelompok pasien tersebut, pasien yang berasal dari panti jompo berjumlah 10 kali lebih banyak dibandingkan pasien yang berasal dari rumah.

Pasien lansia yang paling berisiko mengalami hipernatremia adalah pasien dengan dementia yang tinggal di panti jompo. Pasien lansia yang dirawat di ICU memiliki angka mortalitas sekitar 33%.[2,5]

Hipernatremia di Rumah Sakit

Hipernatremia sering muncul sebagai kejadian di rumah sakit, terutama di unit perawatan intensif (ICU) pada pasien yang menjalani pembedahan mayor.

Insiden hipernatremia yang terjadi di ICU lebih sering ditemukan dibandingkan dengan hipernatremia yang terjadi sebelum masuk rumah sakit. Data yang ada telah menunjukan bahwa hipernatremia di ICU (ICU acquired) merupakan prediktor independen mortalitas pasien.[2,13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

2. Hew-Butler T, Weisz K. Hypernatremia. American Society for Clinical Laboratory Science. 2016;29(3):176-185. http://clsjournal.ascls.org/content/ascls/29/3/176.full.pdf
4. Sonani B, Naganathan S, Al-Dhahir MA. Hypernatremia. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441960/
5. Shah MK, Workeneh B, Taffet GE. Hypernatremia in the geriatric population. Clin Interv Aging. 2014;9:1987-1992. Published 2014 Nov 19. doi:10.2147/CIA.S65214
6. Lukitsch I. Hypernatremia. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/241094-overview
11. Tyas RA, Damayanti W, Arguni E. Prevalensi Gangguan Elektrolit Serum pada Pasien Diare dengan Dehidrasi Usia Kurang dari 5 Tahun di RSUP Dr. Sardjito Tahun 2013-2016. Sari Pediatri. 2018;20(1):37-42. https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1333
12. Sterns RH. Evidence for managing hypernatremia: is it just hyponatremia in reverse?. Clin J Am Soc Nephrol. 2019;14: 645–647. doi: https://doi.org/10.2215/CJN.02950319
13. Hu B, Han Q, Mengke N, et al. Prognostic value of ICU-acquired hypernatremia in patients with neurological dysfunction. Medicine (Baltimore). 2016;95(35):e3840. doi:10.1097/MD.0000000000003840

Etiologi Hipernatremia
Diagnosis Hipernatremia

Artikel Terkait

  • Koreksi Kadar Natrium Serum pada Kondisi Hiperglikemia
    Koreksi Kadar Natrium Serum pada Kondisi Hiperglikemia
  • Salin Hipertonik VS Manitol untuk Menurunkan Tekanan Intrakranial pada Cedera Otak Traumatik
    Salin Hipertonik VS Manitol untuk Menurunkan Tekanan Intrakranial pada Cedera Otak Traumatik
  • Efek Vasopressin dan Methylprednisolone VS Placebo Terhadap Kejadian Return of Spontaneous Circulation – Telaah Jurnal Alomedika
    Efek Vasopressin dan Methylprednisolone VS Placebo Terhadap Kejadian Return of Spontaneous Circulation – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.