Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Hiperurisemia general_alomedika 2022-12-14T15:05:59+07:00 2022-12-14T15:05:59+07:00
Hiperurisemia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Hiperurisemia

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Epidemiologi hiperurisemia meningkat secara substansial dalam beberapa dekade terakhir. Peningkatan ini dikaitkan erat  dengan adanya perubahan pola diet.[7]

Global

Prevalensi hiperurisemia di populasi umum Amerika Serikat diperkirakan sebesar 20-25%, namun hanya 4-6% terjadi pada wanita premenopausal. Prevalensi gout dilaporkan sebesar 5,9% pada laki-laki dan 2% pada wanita.[7]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi nasional hiperurisemia di Indonesia.

Mortalitas

Hiperurisemia memiliki prevalensi yang lebih tinggi (25-40%) pada individu dengan hipertensi dan dikaitkan dengan peningkatan morbiditas pada populasi ini. Selain itu, penelitian yang dilakukan pada 837 pasien lanjut usia menunjukan bahwa peningkatan kadar asam urat secara independen terkait dengan penurunan fungsi ginjal.

Sebuah meta analisis dari 15 studi yang melibatkan 1.042.358 pasien hiperurisemia menunjukkan bahwa 22.571 pasien mengalami stroke, rasio risiko stroke 1,22 (95% Cl, 1,02–1,46) dan untuk kematian 1,33 (95%  Cl, 1,24–1,43).[1]

 

Referensi

1. George C, Minter DA. Hyperuricemia. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459218/.
7. Lohr JW. Hyperuricemia. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/241767-overview

Etiologi Hiperurisemia
Diagnosis Hiperurisemia

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
    Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
  • Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia
    Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Muljadi Hartono MPH
Dibalas 29 September 2024, 14:03
Pedoman diagnosis dan tatalaksana hiperusemia & gout akut, oleh Perhimpunan Rheumatologi Indonesia
Oleh: dr.Muljadi Hartono MPH
1 Balasan
menarik
ISBN-Hiperurisemia-Artritis-Gout_download.pdf
dr.Amanda Diannisa Azzahra
Dibalas 29 Juli 2024, 19:03
Pengobatan Asam Urat Asimptomatik
Oleh: dr.Amanda Diannisa Azzahra
4 Balasan
Alo dokter, izin membuka diskusi, dari yang saya baca dari buku Saku Reumatologi dari Perhimpunan Reumatologi Indonesia, tidak disarankan pemberian obat asam...
Anonymous
Dibalas 17 April 2024, 13:08
Pengobatan asam urat untuk pasien dengan obat rutin ACE inhibitor
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien laki-laki, usia 62 tahun, obese, dengan riwayat CHF > 1 thn yll. Pasien rutin mengonsumsi obat di antaranya: miniaspi 1x80...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.