Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Hiperurisemia general_alomedika 2022-12-14T15:06:15+07:00 2022-12-14T15:06:15+07:00
Hiperurisemia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Hiperurisemia

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Penatalaksanaan hiperurisemia yang asimptomatik jarang diperlukan. Obat penurun kadar asam urat pada populasi ini diindikasikan pada pasien yang menjalani terapi sitolitik untuk mencegah sindrom lisis tumor. Pada hiperurisemia simptomatik, obat penurun kadar asam urat dapat diberikan.[1,3,7,8,10,12]

Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan meliputi:

  • Pasien yang overweight harus melakukan modifikasi pola makan dan aktivitas fisik agar memiliki berat badan ideal
  • Hindari makanan tinggi purin seperti jeroan, bir, bayam, dan kerang
  • Pasien harus menjaga hidrasi dengan minum air > 2 liter per hari[1,3,7]

Penatalaksanaan Farmakologi

Pada pasien dengan gout arthritis akut atau kolik renal akibat batu ginjal, dapat diberikan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk meredakan nyeri. OAINS digunakan untuk mengurangi nyeri dan sebagai antiinflamasi. Indomethacin dapat digunakan karena cepat diabsorpsi, dimetabolisme dalam hati dengan demetilasi, deasetilasi, dan konjugasi glukoronida. Hentikan pengobatan 3-4 hari setelah resolusi gejala.[7]

Urate Lowering Therapy

Penghambat xanthin oksidase digunakan pada hiperurisemia untuk mencegah serangan gout dan nefropati. Agen yang sering digunakan adalah allopurinol dan febuxostat. Allopurinol bekerja dengan cara mensintesis hipoxanthin asam urat tanpa mengganggu biosintesis purin. Febuxostat bekerja dengan cara mencegah produksi asam urat dan mengurangi serum asam urat dalam darah.

Secara umum, allopurinol lebih disarankan sebagai terapi lini pertama. Dosis inisial berkisar antara 50-200 mg/hari, dengan dosis maksimal 900 mg. Penyesuaian dosis perlu dilakukan pada pasien dengan klirens kreatinin 20-140 ml/menit atau laju filtrasi glomerulus 130 ml/menit/1,73m2.[7,10]

Pilihan terapi lain adalah lesinurad dan probenecid. Lesinurad adalah inhibitor reabsorpsi asam urat selektif yang bekerja menghambat URAT1 yang bertanggung jawab terhadap reabsorpsi asam urat ginjal. Sementara itu, probenecid adalah agen urikosurik yang secara kompetitif menghambat reabsorpsi asam urat dalam tubulus ginjal proksimal, meningkatkan ekskresi asam urat, dan menurunkan kadar asam urat serum.[7]

Pendekatan Tata Laksana Serangan Gout Akut

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dapat digunakan sebagai pereda nyeri. Sementara itu, kolkisin diberikan untuk menurunkan kadar asam urat dan deposit asam urat. Dosis kolkisin berkisar antara 1-2,4 mg/hari. Apabila pasien memiliki kontraindikasi atau intoleransi terhadap OAINS atau kolkisin, dapat diberikan steroid, baik secara oral atau injeksi intraartikular.[10]

Referensi

1. George C, Minter DA. Hyperuricemia.Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459218/.
3. Idrus Alwi, et al. Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout page 7. 2018. Perhimpunan Dokter Rheumatologi Indonesia. http://reumatologi.or.id/reurek/download/42
7. Lohr JW. Hyperuricemia. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/241767-overview
8. Robin KD. The Gout Diagnosis. Cleveland Clinic Journal of Medicine 75 Suppl 5(Suppl_5):S17-21 https://www.researchgate.net/publication/23286547_The_gout_diagnosis
10. Li Q, Li X, Wang J, et al. Diagnosis and treatment for hyperuricemia and gout: a systematic review of clinical practice guidelines and consensus statements. BMJ Open. 2019;9(8):e026677. Published 2019 Aug 24. doi:10.1136/bmjopen-2018-026677
12. Shin DH. To treat or not to treat asymptomatic hyperuricemia in chronic kidney disease. Kidney Res Clin Pract. 2019;38(3):257-259. doi:10.23876/j.krcp.19.074

Diagnosis Hiperurisemia
Prognosis Hiperurisemia

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
    Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
  • Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia
    Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Muljadi Hartono MPH
Dibalas 29 September 2024, 14:03
Pedoman diagnosis dan tatalaksana hiperusemia & gout akut, oleh Perhimpunan Rheumatologi Indonesia
Oleh: dr.Muljadi Hartono MPH
1 Balasan
menarik
ISBN-Hiperurisemia-Artritis-Gout_download.pdf
dr.Amanda Diannisa Azzahra
Dibalas 29 Juli 2024, 19:03
Pengobatan Asam Urat Asimptomatik
Oleh: dr.Amanda Diannisa Azzahra
4 Balasan
Alo dokter, izin membuka diskusi, dari yang saya baca dari buku Saku Reumatologi dari Perhimpunan Reumatologi Indonesia, tidak disarankan pemberian obat asam...
Anonymous
Dibalas 17 April 2024, 13:08
Pengobatan asam urat untuk pasien dengan obat rutin ACE inhibitor
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien laki-laki, usia 62 tahun, obese, dengan riwayat CHF > 1 thn yll. Pasien rutin mengonsumsi obat di antaranya: miniaspi 1x80...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.