Etiologi Hiperurisemia
Secara garis besar, etiologi hiperurisemia adalah produksi asam urat yang tinggi atau ekskresi asam urat yang rendah.
Overproduksi
Overproduksi asam urat disebabkan oleh:
- Diet tinggi purin
- Gangguan metabolisme purin: defisiensi hypoxanthine phosphoribosyltransferase (HPRT), atau overaktivitas phosphoribosylpyrophosphate (PRPP) synthetase
- Peningkatan penghancuran atau pergantian sel: misalnya pada penyakit limfoproliferatif atau myeloproliferatif, polisitemia vera, penyakit Paget, psoriasis, hemolisis, atau rhabdomyolisis
Penurunan Ekskresi
Penurunan ekskresi asam urat dapat terjadi pada:
- Penyakit ginjal akut atau kronik
- Asidosis: asidosis laktat, ketoasidosis
- Hipovolemia
- Obat: diuretik, niasin, pyrazinamide, ethambutol, siklosporin, alkohol
- Sarkoidosis
- Gangguan paratiroid: hipo atau hiperparatiroidisme
Down syndrome[1,5]
Faktor Risiko
Sebuah studi potong lintang yang melibatkan 9238 subjek studi menyebutkan bahwa insidensi hiperurisemia dipengaruhi oleh peningkatan tekanan darah, kadar trigliserida serum, blood urea nitrogen (BUN), kreatinin, dan high density lipoprotein (HDL-C). Insidensi hiperurisemia juga meningkat pada wanita yang berusia di atas 50 tahun.[6]