Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Penyakit Ginjal Kronis general_alomedika 2024-06-11T15:11:58+07:00 2024-06-11T15:11:58+07:00
Penyakit Ginjal Kronis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Penyakit Ginjal Kronis

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Diagnosis penyakit ginjal kronis didasarkan pada penurunan laju filtrasi glomerulus dan penanda kerusakan ginjal. Pasien dengan penyakit ginjal kronis pada stadium awal seringkali asimtomatik. Sebagian besar kasus penyakit ginjal kronis didiagnosis saat pasien sudah berada dalam stadium lanjut. Skrining dengan pemeriksaan laboratorium darah dan urinalisis dapat membantu deteksi dini dan diagnosis penyakit ginjal kronis.[1-3]

Anamnesis

Pada banyak kasus, pasien penyakit ginjal kronis tahap awal tidak memiliki keluhan sehingga diagnosis menjadi terlambat dan kerusakan ginjal yang terjadi sudah signifikan. Pasien mungkin merasakan keluhan sesak, letargi, serta keluhan pada sistem gastrointestinal seperti mual, muntah, kehilangan nafsu makan, serta diare.

Keluhan pada sistem integumen seperti pruritus juga sering terjadi pada pasien dengan penyakit ginjal kronis. Selain itu, keluhan pembengkakan pada daerah perut, kaki, maupun wajah dapat ditemukan pada pasien dengan penyakit ginjal kronis.[1-3]

Referensi

1. Kalantar-Zadeh K, H Jafar T, et al. Chronic Kidney Disease. Lancet. 2021;398:786–802 DOI: https://doi.org/10.1016/S0140-6736(21)00519-5
2. International Society of Nephrology. Supplement Kidney International. Kidney International. 2022;102(5S):S1–S127
3. Romagnani P, Remuzzi G, et al. Chronic Kidney Disease. 2018;3(17088):1-24
16. Ahmed H G, Alzayed F S M, et al. Etiology of Chronic Kidney Disease (CKD) in Saudi Arabia. International Journal of Medical Research & Health Sciences. 2019;8(5):177-182
20. Arora P. Chronic Kidney Disease. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/238798-overview
25. Forbes A, Gallagher H. Chronic kidney disease in adults: assessment and management. Clinical Medicine. 2020;20(2):128–32
26. Ammirati A L. Chronic Kidney Disease. REV ASSOC MED BRAS. 2020;66(SUPPL 1):S3-S9 DOI: http://dx.doi.org/10.1590/1806-9282.66.S1.3
30. Lee V. Advances in chronic kidney disease pathophysiology and management. AJGP. 2021;50(4):188-192
32. Dimeski G, Treacy O. Biochemical Tests for Diagnosing and Evaluation Stages of Chronic Kidney Disease. Intech Open. 2022;2:59-74 DOI:http://dx.doi.org/10.5992/intechopen.1000205

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Epidemiologi Penyakit Ginjal Kronis
Penatalaksanaan Penyakit Ginjal ...

Artikel Terkait

  • Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Risiko Perdarahan pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Risiko Perdarahan pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Penurunan Berat Badan sebagai Prediktor Mortalitas pada Penyakit Ginjal Kronis
    Penurunan Berat Badan sebagai Prediktor Mortalitas pada Penyakit Ginjal Kronis
  • Kontroversi Manfaat Pemberian Asam Folat pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis
    Kontroversi Manfaat Pemberian Asam Folat pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Januari 2025, 14:05
eGFR dan kreatinin pada lansia yang meningkat tanpa keluhan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, sy dpt px laki2 70th di puskes dgn lab prolanis HT didapatkan hiperlipidemia dan px kreatinin meningkat 1,43 dan eGFR 49. Px saat ini tanpa...
dr.Widya Kumala Sari
Dibalas 28 Juni 2024, 20:52
Timbul bullae pasca HD pada pasien CKD dengan DM
Oleh: dr.Widya Kumala Sari
4 Balasan
Izin konsul dok, pasien Tn. I usia 60 th. Rutin cuci darah 2x seminggu karena CKD sejak 2 th yll. OS ada riwayat DM sejak 10 th yll, rutin minum obat...
Anonymous
Dibalas 15 April 2024, 07:55
Asam amino untuk pasien CKD stadium dini
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok pasien dengan CKD stadium dini yang belum dibatasi asupan konsumsi protein sebelumnya apakah tetap perlu diberikan asam amino nocid acid?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.