Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Motion Sickness general_alomedika 2022-11-18T10:42:27+07:00 2022-11-18T10:42:27+07:00
Motion Sickness
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Penatalaksanaan
  • Diagnosis
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Edukasi dan Promosi Kesehatan Motion Sickness

Oleh :
dr.Eric Hartono SpN
Share To Social Media:

Edukasi motion sickness dilakukan terkait penghindaran atau minimalisasi rangsangan gerak. Pencegahan motion sickness lebih baik dan efektif dari pada pengobatan.

Edukasi Pasien

Beberapa hal yang perlu dijelaskan kepada pasien motion sickness adalah:

  • Menghindari faktor pemicu, aklimatisasi gerak, dan minimalisasi rangsangan gerak adalah kunci untuk menghindari motion sickness
  • Memberitahu pasien tentang pentingnya kesadaran pribadi akan gejala neurologis, psikologis, dan gastrointestinal yang sering mendahului mual dan muntah
  • Bila gejala timbul dalam keadaan mengendarai mobil, sebaiknya berhenti sejenak untuk menghilangkan gejala
  • Memastikan pasien memahami bahwa pengobatan farmakologis bekerja paling baik jika dimulai sebelum timbulnya gejala
  • Menjelaskan bahwa sebagian besar obat motion sickness menyebabkan efek sedasi, sehingga sebaiknya menghindari konsumsi saat akan mengendarai kendaraan bermotor
  • Penting untuk meyakinkan pasien bahwa motion sickness bukanlah suatu penyakit yang berbahaya atau mengancam nyawa[4,19]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pencegahan motion sickness lebih efektif daripada pengobatan. Oleh karena itu, identifikasi dan penghindaran pemicu adalah kuncinya. Pasien harus menggunakan tindakan pencegahan termasuk persiapan, pembiasaan, dan mungkin farmakoterapi untuk dapat meminimalkan gejala secara efektif. Untuk pasien yang memerlukan farmakoterapi, penjelasan harus diberikan terkait efek samping, termasuk sedasi dan gangguan kognitif.[1]

Pencegahan Primer

Pencegahan primer adalah menghindari lingkungan gerak provokatif oleh mereka yang rentan terhadap motion sickness, atau setidaknya memilih moda transportasi yang kurang provokatif jika memungkinkan. Namun, ketika perjalanan yang berpotensi mabuk tidak dapat dihindari, beberapa pencegahan dapat dilakukan:

  • Di mobil: pengemudi harus mengemudi dengan lambat dan lancer. Subjek yang rentan mabuk perjalanan harus berada di kursi depan, terkendali dengan baik di dalam kendaraan, tidak melakukan gerakan kepala, dan pandangan mengarah ke jalan. Aktivitas dalam mobil seperti membaca harus dihindari
  • Di kapal dan di kereta: duduk di depan untuk kereta api dan kira-kira di tengah untuk kapal. Posisi dekat pusat rotasi dalam kapal akan meminimalkan komponen gerak yang linier dan vertikal
  • Pandangan ke depan atau ke jalan dapat membantu mencegah mabuk pada beberapa individu, sedangkan individu yang lain dapat merasa lebih baik dengan mata tertutup
  • Untuk perjalanan kapal, posisi di bawah dek memberikan kerentanan yang lebih besar untuk merasa mabuk laut pada beberapa orang
  • Mengontrol kendaraan, misalnya dengan menjadi supir, daripada menjadi penumpang pasif memberikan perlindungan yang signifikan terhadap mabuk kendaraan[8,14]

Pencegahan sekunder

Pencegahan sekunder dilakukan menggunakan farmakoterapi. Konsumsi obat sebelum timbulnya gejala motion sickness lebih efektif dibandingkan mengkonsumsi obat setelah gejala motion sickness muncul. Pemberian antihistamin generasi pertama pada anak-anak harus berhati-hati karena dosis berlebih dapat menyebabkan kardiotoksisitas dan depresi pernapasan.[1]

 

 

Referensi

1. Zhang LL, Wang JQ, Qi RR, Pan LL, Li M, Cai YL. Motion Sickness: Current Knowledge and Recent Advance. CNS Neurosci Ther. 2016 Jan;22(1):15-24. doi: 10.1111/cns
4. Brainard A. Motion Sickness. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/2060606-overview#a7
8. Motion sickness. BMJ Practice. 2019. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-gb/1034/
14. Brainard A, Gresham C. Prevention and treatment of motion sickness. Am Fam Physician. 2014; https://www.aafp.org/afp/2014/0701/p41.html
19. Motion sickness. Health Communities. 2016; Available from: http://www.healthcommunities.com/motion-sickness/symptoms.shtml

Prognosis Motion Sickness
Panduan e-Prescription Motion Si...

Artikel Terkait

  • Virtual Reality dan Video Gaming: Etiologi Baru Motion Sickness
    Virtual Reality dan Video Gaming: Etiologi Baru Motion Sickness
  • Risiko vs Manfaat Antihistamin Untuk Mabuk Perjalanan
    Risiko vs Manfaat Antihistamin Untuk Mabuk Perjalanan
  • Risiko Konsumsi Antihistamin untuk Anak dengan Motion Sickness
    Risiko Konsumsi Antihistamin untuk Anak dengan Motion Sickness
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 14 April 2023, 07:40
Risiko Konsumsi Antihistamin untuk Anak dengan Motion Sickness - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Kehebohan mudik lebaran sudah akan tiba, nih. Hati-hati, ya, dengan pemberian antihistamin pada anak dalam penanganan mabuk di jalan atau motion...
dr. Khalisah Atma Aulia
Dibalas 02 April 2023, 09:39
Batasan jumlah peresepan obat dimenhydrinate
Oleh: dr. Khalisah Atma Aulia
3 Balasan
Alo dokter, izin diskusi.Dramamine saat ini kan tidak bisa dijual bebas lg di apotek, harus dengan resep dokter krn takut disalahgunakan.Saya ada mendapatkan...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 08 Desember 2021, 00:42
Obat aman untuk mabuk jalan pada anak - Anak Ask The Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
3 Balasan
ALO dr. Theresia SpA Untuk mencegah mabok jalan (motion sickness), apa obat yang aman untuk balita yang akan melakukan perjalanan jauh dengan mobil?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.