Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Motion Sickness general_alomedika 2024-01-22T15:32:43+07:00 2024-01-22T15:32:43+07:00
Motion Sickness
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Penatalaksanaan
  • Diagnosis
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Patofisiologi Motion Sickness

Oleh :
dr.Eric Hartono SpN
Share To Social Media:

Patofisiologi motion sickness belum diketahui pasti. Tetapi ada beberapa teori terkait patofisiologi motion sickness, yaitu sensory conflict theory, neural mismatch, dan mekanisme neurotoksin.

Otak memperkirakan gerakan berdasarkan input gabungan dari reseptor vestibular, visual, dan proprioseptif. Motion sickness kebanyakan terjadi ketika rangsangan yang diterima reseptor ini bertentangan. Hal ini menyebabkan gejala yang lebih parah ketika pasien secara pasif dipindahkan pada frekuensi gerakan tertentu. Hal ini jauh lebih jarang terjadi selama gerakan aktif seperti berjalan atau berenang.[4,5]

Sensory Conflict Theory

Saat ini, teori yang menjelaskan penyebab motion sickness secara jelas tidak ada. Tetapi teori konflik sensorik (sensory conflict theory) kontemporer, yang menjelaskan diskontinuitas antara input visual, proprioseptif, dan somatosensori, atau input kanal dan otolit semisirkular, mungkin yang paling banyak digunakan.

Menurut teori ini, ketika otak menyajikan pikiran dengan dua kondisi gerakan yang tidak sesuai, maka timbul rasa mual dan gejala disorientasi lain, yang dikenal sebagai motion sickness. Ketidaksesuaian ini dapat terjadi ketika sistem vestibular dan sistem visual tidak menghadirkan representasi tubuh dan lingkungan yang sinkron.

Menurut teori ini, penyebab mabuk perjalanan darat berkebalikan dengan penyebab mabuk perjalanan ruang. Mabuk perjalanan darat terjadi ketika seseorang merasakan secara visual bahwa lingkungannya relatif tidak bergerak, sementara sistem vestibular melaporkan bahwa tubuhnya bergerak relatif terhadap lingkungannya.  Mabuk perjalanan ruang dapat terjadi ketika sistem visual merasakan bahwa sekeliling seseorang bergerak, sementara sistem vestibular melaporkan imobilitas tubuh relatif.[2]

Neural Mismatch

Variasi dari sensory conflict theory dikenal sebagai neural mismatch. Teori ini menjelaskan ketidakcocokan yang terjadi antara pengalaman sensorik yang sedang berlangsung dan memori jangka panjang antara komponen sistem vestibular dan visual. Teori ini menekankan sistem limbik dalam integrasi informasi sensorik dan memori jangka panjang dalam ekspresi gejala motion sickness, serta dampak obat-obatan dan hormon stres pada fungsi sistem limbik.[6]

Melawan Neurotoksin

Teori alternatif yang sangat berbeda adalah teori mekanisme pertahanan yang menyatakan bahwa motion sickness berfungsi sebagai mekanisme pertahanan melawan neurotoksin. Area postrema di otak bertanggung jawab untuk menginduksi muntah ketika racun terdeteksi, dan untuk menyelesaikan konflik antara penglihatan dan keseimbangan.

Ketika merasakan gerakan tetapi tidak melihatnya, telinga bagian dalam mentransmisikan ke otak bahwa ia merasakan gerakan, tetapi mata memberi tahu otak bahwa semuanya masih diam. Sebagai akibat dari ketidaksesuaian, otak menyimpulkan bahwa individu tersebut berhalusinasi dan selanjutnya menyimpulkan bahwa halusinasi itu disebabkan oleh konsumsi racun. Otak merespons dengan mendorong muntah, untuk membersihkan racun.[2]

 

 

Referensi

2. Golding JF, Gresty MA. Pathophysiology and treatment of motion sickness. Curr Opin Neurol. 2015 Feb;28(1):83-8. doi: 10.1097/WCO.0000000000000163.
4. Brainard A. Motion Sickness. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/2060606-overview#a7
5. Cohen B, Dai M, Yakushin SB, Cho C. The neural basis of motion sickness. Journal of Neurophysiology. 2019. 121(3):973-982. doi: 10.1152/jn.00674.2018
6. Lackner JR. Motion sickness: More than nausea and vomiting. Experimental Brain Research. 2014. 232(8): 2493–2510

Pendahuluan Motion Sickness
Etiologi Motion Sickness

Artikel Terkait

  • Virtual Reality dan Video Gaming: Etiologi Baru Motion Sickness
    Virtual Reality dan Video Gaming: Etiologi Baru Motion Sickness
  • Risiko vs Manfaat Antihistamin Untuk Mabuk Perjalanan
    Risiko vs Manfaat Antihistamin Untuk Mabuk Perjalanan
  • Risiko Konsumsi Antihistamin untuk Anak dengan Motion Sickness
    Risiko Konsumsi Antihistamin untuk Anak dengan Motion Sickness
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 14 April 2023, 07:40
Risiko Konsumsi Antihistamin untuk Anak dengan Motion Sickness - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Kehebohan mudik lebaran sudah akan tiba, nih. Hati-hati, ya, dengan pemberian antihistamin pada anak dalam penanganan mabuk di jalan atau motion...
dr. Khalisah Atma Aulia
Dibalas 02 April 2023, 09:39
Batasan jumlah peresepan obat dimenhydrinate
Oleh: dr. Khalisah Atma Aulia
3 Balasan
Alo dokter, izin diskusi.Dramamine saat ini kan tidak bisa dijual bebas lg di apotek, harus dengan resep dokter krn takut disalahgunakan.Saya ada mendapatkan...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 08 Desember 2021, 00:42
Obat aman untuk mabuk jalan pada anak - Anak Ask The Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
3 Balasan
ALO dr. Theresia SpA Untuk mencegah mabok jalan (motion sickness), apa obat yang aman untuk balita yang akan melakukan perjalanan jauh dengan mobil?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.