Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Restless Legs Syndrome general_alomedika 2024-05-13T14:32:02+07:00 2024-05-13T14:32:02+07:00
Restless Legs Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Restless Legs Syndrome

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada restless leg syndrome atau RLS kontrol gaya hidup, seperti sleep hygiene, dan tidak mengonsumsi alkohol dan kafein. Tata laksana faktor risiko, seperti suplementasi untuk defisiensi zat besi dan tempat tidur dialisis dengan sepeda pada pasien gagal ginjal kronis, juga merupakan bagian edukasi dan pencegahan RLS pada kelompok ini.

Edukasi Pasien

Edukasi pasien dengan RLS yang utama adalah melakukan terapi nonmedikamentosa. Terapi nonmedikamentosa dapat mengurangi keperluan terapi farmakologi pada RLS gejala ringan dan mengurangi keperluan dosis pada RLS sedang-berat. Terapi nonmedikamentosa meliputi sleep hygiene, tidak mengonsumsi kafein dan alkohol terutama sebelum tidur, olahraga, dan mengelola stress terutama pada mereka dengan depresi.[1,5]

Selain terapi medikamentosa, kontrol rutin untuk mengevaluasi perjalanan penyakit, respon serta efek samping terapi harus dilakukan. Terapi medikamentosa, misalnya agen dopaminergik, memiliki efek samping augmentation, sehingga perlu dievaluasi kembali apakah gejala bertambah berat setelah terapi dimulai. Terapi dengan suplementasi zat besi juga memerlukan kontrol kadar ferritin serum 3–4 bulan setelah terapi diberikan, selanjutnya setiap 3–6 bulan tergantung klinis sampai ferritin serum >100 µg/L.[1,2,14]

Pada pasien yang tidak memiliki komplikasi, direkomendasikan untuk tetap melakukan follow up setiap 6–12 bulan. Hal ini karena gejala dapat kembali dan evaluasi ulang perlu dilakukan. Sebelum kontrol, pasien direkomendasikan agar mencatat ada atau tidaknya gejala per hari selama 7–14 hari sebelum hari kontrol untuk mempermudah dokter mengevaluasi gejala dan keperluan terapi.[1]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit terutama dilakukan pada kondisi klinis yang berhubungan dengan RLS, seperti gagal ginjal kronis dan penyakit kronis lainnya. Pasien dengan gagal ginjal kronis disarankan untuk melakukan dialisis rutin. Begitu pula dengan untuk penyakit kronis lainnya, misalnya kontrol gula darah untuk pasien dengan diabetes mellitus.

Defisiensi besi dapat ditemukan pada pasien berisiko, misalnya diet vegetarian tanpa konsultasi gizi dan kehamilan. Pada kondisi ini, konsumsi sumber makanan yang kaya vitamin C dan zat besi, seperti bayam, kacang kedelai, tofu, dan kacang almond dapat disarankan. Suplementasi besi tambahan juga dapat diberikan sesuai indikasi.[1,2,14,27]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Ghifara Huda

Referensi

1. Klingelhoefer L, Cova I, Gupta S, Chaudhuri KR. A review of current treatment strategies for restless legs syndrome (Willis–Ekbom disease). Clin Med. 2014 Oct;14(5):520–4.
2. Silber MH, Buchfuhrer MJ, Earley CJ, Koo BB, Manconi M, Winkelman JW, et al. The Management of Restless Legs Syndrome: An Updated Algorithm. Mayo Clin Proc. 2021 Jul 1;96(7):1921–37.
5. Mansur A, Castillo PR, Rocha Cabrero F, Bokhari SRA. Restless Legs Syndrome. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430878/
14. Didato G, Di Giacomo R, Rosa GJ, Dominese A, de Curtis M, Lanteri P. Restless Legs Syndrome across the Lifespan: Symptoms, Pathophysiology, Management and Daily Life Impact of the Different Patterns of Disease Presentation. Int J Environ Res Public Health. 2020 Jan;17(10):3658.
27. Plotnikoff GA, Dobberstein L, Raatz S. Nutritional Assessment of the Symptomatic Patient on a Plant-Based Diet: Seven Key Questions. Nutrients. 2023 Mar 13;15(6):1387.

Prognosis Restless Legs Syndrome

Artikel Terkait

  • Obat yang Berpotensi Mencetuskan Restless Legs Syndrome
    Obat yang Berpotensi Mencetuskan Restless Legs Syndrome
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.