Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Sindrom Cauda Equina general_alomedika 2025-03-17T13:09:45+07:00 2025-03-17T13:09:45+07:00
Sindrom Cauda Equina
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Sindrom Cauda Equina

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Penatalaksanaan sindrom cauda equina disesuaikan dengan penyebab primer kondisi tersebut akan tetapi utamanya adalah tindakan bedah dekompresi. Jika ditemui kecurigaan terjadinya sindrom cauda equina, maka pasien harus segera dirujuk ke Instalasi Gawat Darurat yang memiliki akses pada Unit Bedah Tulang Belakang.

Pemasangan kateter urin perlu dilakukan pada pasien dengan retensi urin, akan dirujuk, atau yang akan menjalani tindakan pembedahan.[2,10]

Pembedahan

Sindrom cauda equina adalah kegawatdaruratan ortopedi dengan pilihan terapi berupa tindakan bedah dekompresi sedini mungkin, yakni sekitar 24 atau 48 jam dari munculnya onset.[3,18]

Tindakan pembedahan bertujuan untuk mengurangi kompresi lokal sesegera mungkin, mengurangi atau mencegah kerusakan jaringan yang disebabkan oleh kompresi, mengurangi tekanan tinggi pada ganglia posterior dari akar saraf, mengurangi iskemia dan hipoksia, mengurangi degenerasi dan kematian neuron sensorik pada ganglia, mengurangi degenerasi retrograde, serta mencegah apoptosis sel kornu anterior sakral.[14]

Teknik bedah yang disarankan dalam penatalaksanaan sindrom cauda equina adalah wide laminectomy  dan dekompresi ekstensif dengan foraminotomi jika dibutuhkan, karena sindrom cauda equina sering terjadi sebagai akibat sekunder dari herniasi diskus lumbaris.

Removal disc space material secara agresif juga dilakukan pada beberapa kasus. Untuk kasus kompresi hematom atau abses, evakuasi menyeluruh merupakan tindakan pilihan.[9]

Medikamentosa

Tidak ada medikamentosa spesifik pada sindrom cauda equina. Pemberian obat-obatan dilakukan berdasarkan etiologi dan presentasi klinis pasien. Beberapa contoh medikamentosa yang dapat diberikan adalah kortikosteroid pada kasus ankylosing spondylitis, atau antibiotik pada sindrom cauda equina akibat penyakit infeksi.

Selain itu, bisa dibutuhkan pemberian analgesik untuk meredakan nyeri, antiinflamasi untuk mencegah perburukan cedera, antikoagulan untuk profilaksis terhadap komplikasi trombolitik, antispastisitas untuk mengurangi tonus otot, serta inhibitor fosfodiesterase tipe 5 untuk disfungsi ereksi.[10]

Kemoterapi dan Radioterapi

Pada kasus tumor, radioterapi atau kemoterapi mungkin dibutuhkan setelah tindakan pembedahan.[5]

Rehabilitasi

Rehabilitasi pada kasus sindrom cauda equina bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan daya tahan agar pasien mampu mandiri dalam kegiatan sehari-hari pasca perawatan di rumah sakit. Rehabilitasi memaksimalkan aspek medis, fisik, psikologi, vokasional, dan fungsi sosial pasien.[10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

2. Gardner A, Gardner E, Molay T. Cauda equina syndrome: a review of the current clinical and medico-legal position. Eur Spine J. 2011(20)690-697. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3082683/pdf/586_2010_Article_1668.pdf
3. Dias ALN, Araújo FF, Cristante AF, Marcon RM, Filho TEPB, Letaif OB. Epidemiology of cauda equina syndrome. What changed until 2015. Rev Bras Ortop.2018(53)107-112. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5771789/pdf/main.pdf
5. Hauser SL, Josephson SA. Harrison’s Neurology in Clinical Medicine. McGraw-Hill. United States. 2013.
9. Gitelman A, Hishmeh S, Morelli BN, Joseph SA, Casden A, Kuflik P, et al. Cauda Equina Syndrome: A Comprehensive Review. Am J Orthop. 2017. https://cdn.mdedge.com/files/s3fs-public/Document/September-2017/037110556.pdf
10. Medscape. Cauda Equina and Conus Medullaris Syndromes. 2018.https://emedicine.medscape.com/article/1148690-overview
14. Shi J, Jia L, Yuan W, Shi GD, Ma B, Wang B, et al. Clinical classification of cauda equina syndrome for proper treatment: A retrospective analysis of 39 patients. Acta Orthop. 2010(81)391-395. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2876846/pdf/ORT-1745-3674-81-391.pdf
18. Fairbank J. Cauda equina syndrome: implications for primary care. Br J Gen Pract. 2014(64)67–68. doi: 10.3399/bjgp14X676988

Diagnosis Sindrom Cauda Equina
Prognosis Sindrom Cauda Equina

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Efektif Tidaknya Pregabalin untuk Terapi Skiatika
    Efektif Tidaknya Pregabalin untuk Terapi Skiatika
  • Red Flag Nyeri Punggung Bawah
    Red Flag Nyeri Punggung Bawah
  • Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut
    Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut
  • Injeksi Plasebo Label Terbuka untuk Nyeri Punggung Kronis – Telaah Jurnal Alomedika
    Injeksi Plasebo Label Terbuka untuk Nyeri Punggung Kronis – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Januari 2025, 08:34
Low Back Pain disertai kesemutan seperti kesetrum yang menjalar kadang ke punggung, kaki, dan bokong
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat sore dok. Mohon maaf mengganggu waktunya. Izin konsul dok. Nn. S /26 tahun S : Px datang dengan keluhan nyeri pinggang sejak 2 bulan yg lalu. Nyeri...
Anonymous
Dibalas 28 November 2024, 14:02
Nyeri pinggang kanan sampai belakang lutut pada perempuan 45 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin konsul pasien perempuan, usia 45 th dgn keluhan nyeri pinggang kanan menjalar sampai blkg lutut sejak 3 bln terakhir. Awalnya muncul stlh...
Anonymous
Dibalas 02 Desember 2024, 08:42
Nyeri perut bawah suspek ISK dengan hasil darah rutin dan pemeriksaan urin normal
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, mau diskusi pasien laki2 usia 60 th. Pasien dtg utk kontrol hasil lab setelah sblmnya berobat dgn dokter lain di klinik sy,, awalnya datang dgn...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.