Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Perdarahan Uterus Abnormal yogi 2023-02-27T15:31:35+07:00 2023-02-27T15:31:35+07:00
Perdarahan Uterus Abnormal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Perdarahan Uterus Abnormal

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Perdarahan uterus abnormal adalah perdarahan yang berasal dari korpus uteri yang terjadi secara abnormal pada wanita tidak hamil. Abnormalitas perdarahan dapat terjadi terkait dengan durasi, frekuensi, volume, dan atau keteraturan siklus. Perdarahan uterus abnormal banyak terjadi pada wanita usia produktif, remaja, dan wanita premenopausal.

Perdarahan uterus abnormal dapat disebabkan oleh patologi struktural rahim seperti fibroid, polip endometrium, adenomiosis, neoplasia atau penyebab nonuteri seperti disfungsi ovulasi, gangguan hemostasis, dan obat-obatan.. Perdarahan menstruasi yang banyak (heavy menstrual bleeding) merupakan presentasi klinis perdarahan uterus abnormal yang paling banyak ditemukan.

Sumber: anonim, Openi, 2014. Sumber: anonim, Openi, 2014.

Perdarahan uterus abnormal biasanya berhubungan dengan siklus menstruasi anovulasi, tetapi juga dapat muncul pada pasien dengan oligo-ovulasi. Perdarahan uterus abnormal dianggap sebagai diagnosis eksklusi, karena terjadi tanpa adanya patologi pelvis yang dapat dikenali, penyakit medis secara general, maupun kehamilan.[1-5]

Berdasarkan The International Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO), etiologi dari perdarahan uterus abnormal diklasifikasikan menjadi 9 kategori dan dideskripsikan menggunakan akronim PALM-COEIN. Kategori tersebut adalah polyp; adenomyosis; leiomyoma; malignancy and hyperplasia; coagulopathy; ovulatory dysfunction; endometrial; iatrogenic; dan not “yet” classified.[1,5,6]

Manifestasi klinis utama pada perdarahan uterus abnormal berupa jumlah perdarahan dari uterus yang banyak atau sedikit, dan siklus haid yang memanjang atau tidak beraturan. Dalam menegakkan diagnosis, klinisi perlu melakukan anamnesis lengkap mengenai riwayat menstruasi pada pasien serta tinjauan sistem yang relevan termasuk gejala konstitusional, gejala yang berkaitan dengan endokrinopati, serta gangguan hematologi.[2,7-9]

Pada pemeriksaan fisik umum, deteksi adanya pucat atau pembesaran kelenjar tiroid. Jika ditemukan fitur klinis yang mengindikasikan disfungsi tiroid atau koagulopati dari riwayat atau pemeriksaan fisik, maka pertimbangkan perlunya melakukan pemeriksaan fungsi tiroid atau skrining koagulopati. Manifestasi yang sugestif koagulopati mencakup perdarahan menstruasi berat sejak menarche, riwayat keluarga koagulopati, mudah memar, perdarahan gusi, dan epistaksis. Meski begitu, pemeriksaan fungsi tiroid atau skrining koagulopati tidak dianjurkan secara rutin pada semua pasien dengan perdarahan uterus abnormal.

Pemeriksaan spekulum atau bimanual dapat membantu mengidentifikasi penyebab perdarahan uterus abnormal, seperti polip serviks, kanker serviks, fibroid uterus, adenomiosis, atau tumor ovarium. Pemeriksaan penunjang laboratorium yang mungkin diperlukan mencakup pemeriksaan beta-human chorionic gonadotropin (beta-hCG) dan hitung darah lengkap. Pemeriksaan lain yang mungkin diperlukan sesuai indikasi adalah USG, MRI, biopsi endometrium, ataupun histeroskopi.[3,6,7]

Penatalaksanaan perdarahan uterus abnormal bertujuan untuk stabilisasi hemodinamik, koreksi anemia jika ada, dan pemeliharaan siklus normal. Pilihan pengobatan termasuk suplementasi zat besi, kontrasepsi oral kombinasi (COC), progesteron, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), antifibrinolitik, desmopresin, dan analog GnRH. Jika penyebab yang mendasari diidentifikasi, maka pengobatan spesifik berdasarkan penyebabnya diberikan sebagai tambahan.[3,6-8]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelsi Khairani

Referensi

1. Munro M G, Critchley H O, Fraser I S, et al. The two FIGO systems for normal and abnormal uterine bleeding symptoms and classification of causes of abnormal uterine bleeding in the reproductive years: 2018 revisions. Int J Gynecol Obstet. 2018;143:393–408 DOI: 10.1002/ijgo.12666
2. Tuchkina I O, Vygivska L A, Novikova A A. Abnormal Uterine Bleeding in Adolescent : Current State of the Problem. Wiad Lek. 2020;73(8):1752-1755 DOI: 10.36740/WLek202008130
3. Behera M A. Abnormal (Dysfunctional) Uterine Bleeding. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/257007-overview
4. Marie K J, Cyrille N N C, et al. Epidemiological Profile of Abnormal Uterine Bleeding at the Gyneco-Obstetric and Pediatric Hospital of Yaounde. Open Journal of Obstetrics and Gynecology. 2020;10:237-242. DOI : https://doi.org/10.4236/ojog.2020.1020020
5. Chodankar R, Critchley H OD. Abnormal uterine bleeding (including PALM COEIN classification). Obstetrics Gynaecology and Reproductive Medicine. 2019;0:98-104. https://www.obstetrics-gynaecology-journal.com/article/S1751-7214(19)30027-2/pdf
6. Ozge Y, Tuncay Y, Orhun CM. Overview of Abnormal Uterine Bleeding in Adolescents: Diagnosis and Management. International Journal of Women’s Health and Reproduction Sciences. 2017;5(3):158-163 DOI:10.15296/ijwhr.2017.29
7. Kaunitz A M, McCullough D C, Burnett E H. Medical management of abnormal uterine bleeding in reproductive-age women. OBG Management.2019;31(11):30-36
8. Pinto-Benetti C L, Rosa-e-silva A C J, et al. Abnormal Uterine Bleeding. Rev Bras Ginecol Obstet. 2017. 39:358–368 DOI https://doi.org/10.1055/s-0037-1603807
9. Oruç Nİ, Göksever Çelik H, Gündüz N, Yıldırım G. Evaluation of the Patients with Abnormal Uterine Bleeding Based on PALM-COEIN Classification. İstanbul Med J. 2019; 20(5): 477-81 DOI: 10.4274/imj.galenos.2019.03780

Patofisiologi Perdarahan Uterus ...

Artikel Terkait

  • Red Flag Perdarahan Pascamenopause
    Red Flag Perdarahan Pascamenopause
  • Red Flag Perdarahan Intermenstrual
    Red Flag Perdarahan Intermenstrual
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Maret 2024, 16:16
E-resep untuk pasien AUB dan mens tidak teratur
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin konsultasi mengenai pasien2 AUB baik dengan/tanpa riw KB yg mana misal mens nya terus menerus apakah boleh diresepkan as.tranexamat sambil...
Anonymous
Dibalas 10 Januari 2024, 08:27
Rasionalisasi pemberian asam tranexamat per oral dan terapi hormonal per oral pada pasien AUB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Dok mohon izin berdiskusi.Saya beberapa kali mendapat pasien menstruasi lama (ada yg sampe 2 bulan), tidak nyeri, dan tidak teratur...
Anonymous
Dibalas 14 November 2022, 10:14
Warning sign AUB pada pengguna KB Hormonal
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin diskusi. Bila pasien menggunakan KB hormonal dengan menstruasi lebih dari 3 minggu, perdarahan tidak terlalu banyak sehari 1x ganti pembalut,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.