Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Abortus general_alomedika 2023-09-06T20:59:17+07:00 2023-09-06T20:59:17+07:00
Abortus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Abortus

Oleh :
dr.Giovanny Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada abortus mencakup pemilihan pendekatan tata laksana bagi pasien, apakah expectant, medikamentosa, atau tindakan kuretase. Jika dilakukan expectant management, maka sampaikan apa gejala yang perlu diawasi dan memerlukan penanganan segera di rumah sakit. Pada pasien yang diberi misoprostol, jelaskan cara penggunaannya.[1,2,5,15,24]

Edukasi Pasien

Pada pasien yang mendapat expectant management, lakukan edukasi mengenai kondisi-kondisi dimana pasien perlu datang kembali ke rumah sakit, misalnya jika perdarahan sangat berat. Jika jaringan kehamilan tidak keluar, jelaskan bahwa pasien mungkin memerlukan tindak lanjut berupa pemberian medikamentosa atau kuretase.[2,5,24]

Penggunaan Misoprostol dan Kuretase

Pada pasien yang mendapat misoprostol, jelaskan cara penggunaan obat. Sampaikan bahwa perdarahan umumnya akan memberat 2-4 jam setelah pemberian obat, kemudian setelah perdarahan mulai biasanya akan berat selama sekitar 2 jam bersama dengan keluarnya gumpalan darah dan jaringan kehamilan. Perhatikan jika perdarahan berlanjut selama lebih dari 2 jam atau memenuhi lebih dari 2 pembalut besar dalam 1 jam, maka pasien harus pergi ke rumah sakit.

Pemeriksaan ultrasonografi transvagina lanjutan bisa dilakukan untuk evaluasi setelah 7-14 hari. Jika sisa kehamilan belum bersih atau endometrium masih tebal, jelaskan bahwa pemberian misoprostol perlu diulang atau dilakukan kuretase.[2,5,24]

Dukungan Psikologis

Berikan motivasi pada ibu bahwa abortus bukan terjadi akibat kesalahan ibu. Berikan edukasi pada suami dan keluarga mengenai pentingnya dukungan pada ibu agar tetap kuat dalam menghadapi kesedihan pasca abortus.

Jelaskan pada ibu bahwa selama ibu masih dalam usia reproduktif dan tidak didapatkan kelainan atau penyakit apa pun, maka kemungkinan untuk hamil kembali masih ada.[2,5,20,24]

Upaya Pengendalian dan Pencegahan Penyakit

Pengendalian dan pencegahan penyakit penting untuk diberikan terutama untuk ibu yang mengalami abortus berulang. Ibu disarankan untuk rutin melakukan antenatal care (ANC) untuk mendeteksi faktor risiko yang menyebabkan abortus. Ini mungkin mencakup pemeriksaan sindrom antifosfolipid atau toxoplasmosis.

Hindari rokok karena nikotin memiliki efek vasoaktif sehingga menghambat sirkulasi uteroplasenta.[2,5,20,24]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Pika Novriani Lubis

Referensi

1. The American College of Obstetricians and Gynecologists. Clinical Management Guideline for Obstetrician and Gynecologist : Early Pregnancy Loss. Practice Bulletin, 2017. 150:1-10
2. Musik T, Grimm J, Juhasz-Böss I, Bäz E. Treatment Options After a Diagnosis of Early Miscarriage: Expectant, Medical, and Surgical. Dtsch Arztebl Int. 2021 Nov 19;118(46):789-794. doi: 10.3238/arztebl.m2021.0346. PMID: 34696822; PMCID: PMC8864670.
5. American College of Obstetricians and Gynecologists' Committee on Practice Bulletins—Gynecology. ACOG Practice Bulletin No. 200: Early Pregnancy Loss. Obstet Gynecol. 2018 Nov;132(5):e197-e207. doi: 10.1097/AOG.0000000000002899. PMID: 30157093.
15. Puschek EE. Early pregnancy loss. Medscape, 2023.
20. WHO. Abortion Care Guideline. 2022. https://www.who.int/publications/i/item/9789240039483
24. Macnaughton H, Nothnagle M, Early J. Mifepristone and Misoprostol for Early Pregnancy Loss and Medication Abortion. Am Fam Physician. 2021 Apr 15;103(8):473-480. PMID: 33856168.

Prognosis Abortus

Artikel Terkait

  • Progesteron Oral VS Per Vaginam untuk Tata Laksana Abortus Imminens
    Progesteron Oral VS Per Vaginam untuk Tata Laksana Abortus Imminens
  • Apakah Antibiotik Profilaksis Perlu Diberikan pada Semua Tindakan Kuretase
    Apakah Antibiotik Profilaksis Perlu Diberikan pada Semua Tindakan Kuretase
  • Bagaimana Edukasi Pasien Yang Meminta Aborsi Di Indonesia
    Bagaimana Edukasi Pasien Yang Meminta Aborsi Di Indonesia
  • Efikasi Modalitas Tata Laksana pada Keguguran
    Efikasi Modalitas Tata Laksana pada Keguguran
  • Kuretase Tajam Tidak Lagi Direkomendasikan untuk Evakuasi Intrauterin
    Kuretase Tajam Tidak Lagi Direkomendasikan untuk Evakuasi Intrauterin

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Maret 2025, 09:30
Diagnosis banding pada perdarahan abortus imminens
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya ada pasien G3P2A0M0 hamil 13 minggu dengan janin tunggal hidup. Pasien sebelumnya pada UK 11-12 minggu mengeluhkan keluar bercak2 darah dari...
Anonymous
Dibalas 27 Februari 2025, 13:38
Penggunaan Microgest pada Ibu Hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah microgest ini bisa diresepkan oleh dokter umum dengan indikasi pasien abortus iminens?
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 18 Februari 2025, 15:00
Kuretase Tajam Tidak Lagi Direkomendasikan untuk Evakuasi Intrauterin - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Untuk evakuasi intrauterin, gunakan metode aspirasi vakum manual (AVM) dan stop lakukan prosedur kuretase tajam atau D&C. Sejak tahun 2012, WHO...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.