Pendahuluan Abrupsio Plasenta
Abrupsio plasenta didefinisikan sebagai lepasnya plasenta secara prematur sebelum persalinan terjadi. Kondisi yang merupakan salah satu komplikasi obstetrik dengan prognosis yang cukup buruk ini perlu dicurigai pada wanita hamil dengan perdarahan per vaginam, kontraksi uterus, dan nyeri tekan uterus, terutama jika terdapat riwayat trauma.
Abrupsio plasenta disebabkan oleh multifaktor. Faktor imunologis, inflamasi, dan penyakit vaskular telah dihipotesiskan sebagai penyebab utama terjadinya abrupsio plasenta. Selain itu, trauma abdomen, ketuban pecah dini, hipertensi (termasuk preeklampsia), riwayat merokok dan cocaine use disorder ditemukan juga berhubungan dengan terjadinya abrupsio plasenta.[1,2]
Diagnosis abrupsio plasenta ditegakkan secara klinis. Wanita dengan perdarahan per vaginam, nyeri abdomen, dan riwayat trauma dapat dicurigai terjadi abrupsio plasenta. Pada wanita dengan abrupsio plasenta terungkap (revealed), perdarahan dapat terlihat jelas pada vagina pasien. Namun, pada abrupsio plasenta tersembunyi, perdarahan pervaginam dapat tidak jelas terlihat, atau bahkan tidak ada.[3,4]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)