Patofisiologi Abrupsio Plasenta
Patofisiologi abrupsio plasenta berupa perdarahan akibat rupturnya pembuluh darah maternal di desidua basalis, serta produksi thrombin berlebih yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti kontraksi uterus dan pengentalan darah.
Perdarahan akibat Ruptur Pembuluh Darah
Perdarahan akibat ruptur pembuluh darah ini menyebabkan akumulasi darah yang memisahkan desidua, dan meninggalkan lapisan tipis pada plasenta. Pemisahan dan kompresi pada ruang intervilus akan semakin berat seiring dengan melebarnya perdarahan yang kemudian menyebabkan kerusakan jaringan plasenta. Hal ini menyebabkan manifestasi klinis yang mengancam jiwa, seperti perdarahan hebat, disseminated intravascular coagulation (DIC) maternal, dan gangguan denyut jantung janin.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)