Edukasi dan Promosi Kesehatan Gangguan Disforik Pramensturasi
Edukasi dan promosi kesehatan mengenai gangguan disforik pramenstruasi atau premenstrual dysphoric disorder perlu mencakup informasi bahwa gejala cenderung akan rekuren setiap siklus menstruasi. Dokter juga mengedukasi bahwa gejala dapat memburuk seiring waktu dan dapat memberi pengaruh negatif pada kehidupan sosial, pendidikan, dan pekerjaan pasien.[19]
Edukasi Pasien
Selain menjelaskan kecenderungan rekurensi gejala gangguan disforik pramenstruasi (GDPM) dan pengaruh negatifnya pada kehidupan pasien, dokter juga menjelaskan bahwa gejala dapat diatasi dengan berbagai opsi terapi. Informasikan kepada pasien bahwa tidak semua kasus dapat menghilang tanpa terapi. Edukasi pada keluarga pasien juga diperlukan, mengingat GDPM juga dapat memengaruhi hubungan dengan anggota keluarga.[6,15,19]
Dokter juga perlu meyakinkan pasien untuk membuat buku catatan harian terkait gejala yang timbul dan siklus menstruasi. Selain itu, dokter menjelaskan berbagai langkah sederhana yang dapat dilakukan pasien untuk mengurangi gejala, misalnya modifikasi diet dan olahraga.[6,19]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Olahraga aerobik yang teratur dilaporkan mengurangi gejala-gejala GDPM, terutama yang berkaitan dengan depresi. Olahraga berkaitan dengan peningkatan endorfin dan bersifat mudah untuk dilakukan secara mandiri, sehingga patut dianjurkan.[2,3,15,18]
Pasien juga dianjurkan untuk memodifikasi dietnya. Anjurkan pasien mengurangi kafein dan alkohol. Selain itu, anjurkan pasien untuk konsumsi makanan kaya karbohidrat kompleks karena dilaporkan dapat mengurangi gejala GDPM. Asupan vitamin B6 100 mg/hari juga dilaporkan dapat bermanfaat bagi pasien GDPM.[15,18,19]