Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Partus Lama general_alomedika 2022-11-07T09:02:30+07:00 2022-11-07T09:02:30+07:00
Partus Lama
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Partus Lama

Oleh :
dr.Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Epidemiologi partus lama tidak diketahui dengan pasti karena definisi berbagai organisasi berbeda-beda.

Global

Secara global, sekitar 8-11% ibu hamil mengalami abnormalitas kala 1 persalinan. Perlambatan persalinan pada fase aktif ditemukan pada 25% wanita nulipara dan 15% wanita multipara.[4]

Sebuah studi di Swedia menemukan bahwa 23% pasien yang akan menjalani persalinan mengalami perlambatan kemajuan pada fase laten. Pada penelitian tersebut juga ditemukan bahwa perlambatan kemajuan lebih banyak ditemukan pada wanita nulipara dibandingkan multipara (29,2% vs 17%).[6]

Indonesia

Belum ada data nasional  mengenai prevalensi partus lama di Indonesia.

Mortalitas

Data dari Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia menyebutkan bahwa partus lama menyebabkan 1-1,8% kematian ibu pada tahun 2010 – 2013. Sedangkan secara global, tingkat mortalitas akibat partus macet yang disebabkan oleh cephalopelvic disproportion (CPD) mencapai 3-8%.[11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

4. Ness A, Goldberg J, Berghella V. Abnormalities of the first and second stages of labor. Obstet Gynecol Clin North Am. 2005 Jun;32(2):201-20
6. Ängeby, K. , Wilde‐Larsson, B. , Hildingsson, I. and Sandin‐Bojö, A. (2018), Prevalence of Prolonged Latent Phase and Labor Outcomes: Review of Birth Records in a Swedish Population. Journal of Midwifery & Women's Health, 63: 33-44
11. Pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. InfoDatin. 2014. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-ibu.pdf

Etiologi Partus Lama
Diagnosis Partus Lama

Artikel Terkait

  • Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
    Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
  • Menilai Risiko Partus Macet Karena Cephalopelvic Disproportion dengan Kamera 3 Dimensi – Telaah Jurnal Alomedika
    Menilai Risiko Partus Macet Karena Cephalopelvic Disproportion dengan Kamera 3 Dimensi – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Desember 2020, 09:16
PTM dan partus macet
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Cipta, SpOG. Izin bertanya dok, bagaimana membedakan partus tak maju dengan partus macet? Apakah kedua kondisi ini bisa sebagai indikasi dilakukannya...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.