Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Ruptur Perineum general_alomedika 2023-10-02T10:02:34+07:00 2023-10-02T10:02:34+07:00
Ruptur Perineum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Ruptur Perineum

Oleh :
dr.Giovanny Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Ruptur perineum adalah robeknya kulit, jaringan lunak, atau otot pada area di antara introitus vagina dan anus. Ruptur perineum merupakan salah satu trauma yang sering dialami oleh wanita selama persalinan pervaginam. Kondisi ini bisa terjadi pada wanita primipara maupun multipara.[1-5]

Ruptur perineum bisa terjadi secara spontan maupun iatrogenik, yaitu karena episiotomi dan persalinan dengan bantuan instrumen. Ruptur perineum berdasarkan lokasinya dibedakan menjadi dua, yakni ruptur perineum anterior dan posterior. Umumnya, pada persalinan, ruptur yang sering terjadi adalah ruptur perineum posterior, yaitu robekan pada dinding posterior vagina ke arah anus.[1-5]

RupturPerineum

Ruptur perineum juga dibedakan berdasarkan derajat keparahannya, yakni derajat 1 yang hanya mengenai mukosa vagina dan kulit perineum, hingga derajat 4 yang berupa robekan meluas hingga epitel anus.[1,5]

Ruptur perineum dapat didiagnosis secara langsung melalui pemeriksaan fisik untuk melihat adanya laserasi. Selain itu, pemeriksaan colok dubur dapat dilakukan untuk memastikan apakah ada ruptur hingga ke sfingter ani. Pemeriksaan penunjang seperti ultrasonografi dapat digunakan juga untuk membantu diagnosis ruptur perineum.[1,5]

Penatalaksanaan ruptur perineum dilakukan dengan penjahitan robekan serta dengan terapi medikamentosa, misalnya antibiotik, analgesik, dan laksatif. Selain itu, terapi nonmedikamentosa bisa berupa edukasi pasien tentang posisi, gerakan, latihan pelvic floor, serta perawatan luka.[1,2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra

Referensi

1. Goh RD, et al. Perineal tears: A review. Australian Journal for General Practitioners. 2018;47:p.35-38. https://www1.racgp.org.au/ajgp/2018/january-february/perineal-tears-a-review
2. Susilawati E, et al. Efektifitas Kompres Hangat dan Kompres Dingin terhadap Intensitas Nyeri Luka Perineum pada Ibu Post Partum. Journal of Midwifery Science. 2019;3(1):7-14.
3. Bodner K, et al. Perineal lacerations during spontaneous vaginal delivery. Wien Klin Wochenschr. 2001;113(19):p.743-6. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11715753
4. Nurhayati, D. Analisis Faktor Ruptur Perineum pada Ibu Bersalin di Puskesmas Kecamatan Sobang Banten tahun 2023. Jakarta: Universitas Nasional. 2023.
5. Homer CSE, Wilson AN. Perineal Tears: A Literature review. ACSQHC. 2018

Patofisiologi Ruptur Perineum
Diskusi Terkait
dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
Dibalas 31 Agustus 2023, 15:52
Luka sobek di vagina, apakah harus dijahit?
Oleh: dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
4 Balasan
ALO dok, izin berdiskusi, pasien wanita usia 17 tahun datang dengan keluhan luka robek di bagian luar vagina sejak beberapa jam yll, luka didapat karena...
dr.Liganda Endo Mahata
Dibalas 10 Mei 2018, 11:09
penanganan ruptur perineum derajat 3-4
Oleh: dr.Liganda Endo Mahata
7 Balasan
dok , ada user yang menanyakan apakah perineal repair pada ruptur perineum derajat 3-4 yg sudah ditangani terlebih dahulu oleh dukun beranak baru bisa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.