Epidemiologi Ruptur Perineum
Menurut data epidemiologi, ruptur perineum terjadi pada sekitar 80–85% persalinan. Ruptur perineum terjadi paling banyak pada persalinan pertama lalu risikonya menurun pada persalinan selanjutnya.[14]
Global
Angka kejadian ruptur perineum di dunia pada tahun 2020 adalah sebanyak 2,7 juta kasus, di mana angka ini diperkirakan akan semakin meningkat hingga mencapai 6,3 juta pada tahun 2050. Prevalensi ruptur perineum pada wanita primipara adalah sekitar 90,4%, yang menurun menjadi sekitar 68,8% pada wanita multipara.[4]
Indonesia
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2021, angka kejadian ruptur perineum pada ibu bersalin pervaginam sebesar 83% pada tahun 2020, di mana 63% disebabkan oleh episiotomi dan 38% akibat robekan spontan.[15]
Mortalitas
Saat ini belum ada data yang adekuat tentang mortalitas akibat ruptur perineum.
Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra