Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Ruptur Perineum general_alomedika 2023-10-02T10:06:23+07:00 2023-10-02T10:06:23+07:00
Ruptur Perineum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Ruptur Perineum

Oleh :
dr.Giovanny Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Menurut data epidemiologi, ruptur perineum terjadi pada sekitar 80–85% persalinan. Ruptur perineum terjadi paling banyak pada persalinan pertama lalu risikonya menurun pada persalinan selanjutnya.[14]

Global

Angka kejadian ruptur perineum di dunia pada tahun 2020 adalah sebanyak 2,7 juta kasus, di mana angka ini diperkirakan akan semakin meningkat hingga mencapai 6,3 juta pada tahun 2050. Prevalensi ruptur perineum pada wanita primipara adalah sekitar 90,4%, yang menurun menjadi sekitar 68,8% pada wanita multipara.[4]

Indonesia

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2021, angka kejadian ruptur perineum pada ibu bersalin pervaginam sebesar 83% pada tahun 2020, di mana 63% disebabkan oleh episiotomi dan 38% akibat robekan spontan.[15]

Mortalitas

Saat ini belum ada data yang adekuat tentang mortalitas akibat ruptur perineum.

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra

Referensi

4. Nurhayati, D. Analisis Faktor Ruptur Perineum pada Ibu Bersalin di Puskesmas Kecamatan Sobang Banten tahun 2023. Jakarta: Universitas Nasional. 2023.
14. Ariani DUS. Analisis Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ruptur Perineum Spontan pada Persalinan Normal. Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan. 2018;9(1):36-43.
15. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. 2020.

Etiologi Ruptur Perineum
Diagnosis Ruptur Perineum
Diskusi Terkait
dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
Dibalas 31 Agustus 2023, 15:52
Luka sobek di vagina, apakah harus dijahit?
Oleh: dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
4 Balasan
ALO dok, izin berdiskusi, pasien wanita usia 17 tahun datang dengan keluhan luka robek di bagian luar vagina sejak beberapa jam yll, luka didapat karena...
dr.Liganda Endo Mahata
Dibalas 10 Mei 2018, 11:09
penanganan ruptur perineum derajat 3-4
Oleh: dr.Liganda Endo Mahata
7 Balasan
dok , ada user yang menanyakan apakah perineal repair pada ruptur perineum derajat 3-4 yg sudah ditangani terlebih dahulu oleh dukun beranak baru bisa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.