Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Konjungtivitis general_alomedika 2023-04-05T07:42:05+07:00 2023-04-05T07:42:05+07:00
Konjungtivitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Pendahuluan Konjungtivitis

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Konjungtivitis merupakan suatu peradangan atau infeksi pada lapisan konjungtiva mata. Lapisan konjungtiva adalah membran mukosa transparan yang berfungsi untuk melubrikasi dan melapisi bagian luar dari mata. Konjungtivitis ditandai dengan adanya inflamasi, pembengkakan pada jaringan konjungtiva, dilatasi dari pembuluh-pembuluh darah di sekitarnya, ocular discharge, dan nyeri.[1]

Berdasarkan awitannya, konjungtivitis terbagi menjadi 2 yakni akut dan kronik. Konjungtivitis akut berlangsung selama 3–4 minggu, sedangkan konjungtivitis kronik berlangsung lebih dari 4 minggu.

Konjungtivitis-min

Sementara itu, berdasarkan etiologinya, konjungtivitis dapat disebabkan oleh infeksi maupun non-infeksi. Konjungtivitis infeksi dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, jamur, hingga parasit. 80% kasus disebabkan oleh virus yakni Adenovirus. Konjungtivitis non-infeksi disebabkan oleh iritasi, alergen, mata kering, paparan zat kimia, ataupun toksin.[2]

Pada anamnesis, pasien akan mengeluhkan mata merah. Dokter perlu menanyakan mengenai keluhan yang dialami, awitan gejala, melibatkan satu atau kedua mata, riwayat pengobatan sebelumnya, gangguan penglihatan, fotofobia, hingga tipe discharge yang keluar dari mata. Pada pemeriksaan fisik, perlu dilakukan pemeriksaan tajam penglihatan. Pada inspeksi mata bisa didapatkan hiperemis, edema, dan injeksi konjungtiva. Perhatikan juga temuan spesifik berdasarkan etiologi konjungtivitis, misalnya cobblestone pada konjungtivitis alergi.

Pemeriksaan penunjang tidak rutin dilakukan pada kasus konjungtivitis. Namun, apabila kondisi konjungtivitis sudah dialami berulang-ulang kali, resisten terhadap pengobatan, ada kecurigaan infeksi akibat chlamydia maupun gonorrhea, konjungtivitis infeksi pada neonatus, dan discharge purulen yang berlebihan pada orang dewasa, maka perlu dilakukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan dapat berupa pewarnaan Gram, kultur, dan PCR (polymerase chain reaction).[1,2]

Penatalaksanaan konjungtivitis meliputi tindakan suportif seperti kompres dingin, irigasi mata, dan tetes air mata buatan. Terapi medikamentosa dapat berupa pemberian vasokonstriktor dan antihistamin. Antibiotik tetes mata diberikan apabila memang terbukti adanya infeksi akibat bakteri.[1-3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Saphira Evani

Referensi

1. Azari AA, Arabi A. Conjunctivitis: A Systematic Review. J Ophthalmic Vis Res. 2020; 15(3):372-395.
2. Ryder EC, Benson S. Conjunctivitis. StatPearls. NCBI. 2022
3. Chigbu D, Labib B. Pathogenesis and management of adenoviral keratoconjunctivitis. Infect Drug Resist. 2018; 11 : 981–993.

Patofisiologi Konjungtivitis

Artikel Terkait

  • Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
    Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
  • Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
    Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
  • Mengapa Antibiotik Masih Diberikan pada Konjungtivitis Virus?
    Mengapa Antibiotik Masih Diberikan pada Konjungtivitis Virus?
  • Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
    Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
  • Pemeriksaan Klinis Konjungtivitis Viral vs Bakterial
    Pemeriksaan Klinis Konjungtivitis Viral vs Bakterial

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 08:41
Obat apa yang tepat untuk tatalaksana konjungtivitis pada ibu hamil?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Obat tetes mata untuk konjungtivitis pd ibu hamil apa ya?
Anonymous
Dibalas 12 Maret 2025, 08:36
Mata belekan pada bayi usia 35 hari apakah konjungtivitis neonatal dan bagaimana tatalaksananya?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Px usia 32 hr , dtg dgn kedua mata ada kotoran sktr 5 hr ni. Yg mau sy tnya kan apakah masih tmasuk konjungtivitis neonatal? Dan apakah boleh d...
Anonymous
Dibalas 05 Desember 2023, 12:20
Mata merah dan berlendir
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi saya memiiliki kasus pasien lakilaki 20 tahun mengeluhkan matanya merah dan berlendir, penurunan visus-, pandangan kabur-, pandangan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.