Prognosis Konjungtivitis
Prognosis konjungtivitis ditentukan oleh penyebab atau etiologi dari konjungtivitis itu sendiri. Kebanyakan kasus konjungtivitis disebabkan oleh virus yang bersifat swasirna tanpa gejala sisa atau komplikasi apapun. Komplikasi berupa gangguan visus permanen dapat terjadi pada kasus berat, misalnya konjungtivitis terkait infeksi gonorrhea.[2,14,20]
Komplikasi
Kebanyakan kasus konjungtivitis tidak menimbulkan komplikasi jangka panjang. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi adalah pembentukan pseudomembran, infiltrat subepitelial multifokal, dan superinfeksi. Komplikasi lain dapat berupa iritasi kornea ringan, keratitis, jaringan parut kornea, hingga terjadinya penurunan visus yang berat.[2]
Komplikasi pada konjungtivitis biasanya paling sering akibat infeksi virus herpes zoster (HZV) dan gonorrhea. Diperkirakan 38,2% pasien dengan infeksi HZV mengalami komplikasi pada kornea dan 19,1% mengalami uveitis.
Konjungtivitis akibat N.gonorrhoea memiliki risiko terjadinya keterlibatan kornea (perforasi). Komplikasi pada kornea juga sering terjadi pada kasus konjungtivitis alergi subtipe atopik dan vernal yang dapat menyebabkan kekeruhan kornea.[4-6]
Prognosis
Prognosis konjungtivitis ditentukan oleh penyebab atau etiologi dari konjungtivitis itu sendiri. Pada umumnya, penyembuhan dapat terjadi sempurna tanpa komplikasi pada hampir sebagian besar kasus konjungtivitis baik viral maupun bakterial.
Konjungtivitis viral berlangsung selama 4-5 hari, dan akan sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 minggu. Sementara itu, konjungtivitis bakterial dapat berlangsung selama 7–10 hari.[2]
Penulisan pertama oleh: dr. Saphira Evani