Edukasi dan Promosi Kesehatan Konjungtivitis Neonatal
Edukasi dan promosi kesehatan terkait konjungtivitis neonatal atau ophthalmia neonatorum adalah mengenai pemberian profilaksis antibiotik segera setelah lahir. Sampaikan pada orangtua bahwa bayi akan diberikan salep antibiotik pada mata segera setelah lahir untuk mencegah konjungtivitis. Jelaskannya juga pentingnya skrining dan terapi infeksi menular seksual sebelum persalinan untuk mencegah transmisi pada janin.[5-7]
Edukasi Pasien
Sampaikan pada orangtua bahwa konjungtivitis neonatal dapat diobati dengan pemberian antibiotik atau antivirus topikal dan sistemik, sesuai dengan patogen penyebab. Jelaskan bahwa luaran klinis umumnya baik pada kebanyakan kasus.
Pada pasien dengan konjungtivitis neonatal terkait infeksi gonorrhea, klamidia, dan herpes simpleks, sampaikan bahwa diperlukan terapi sistemik. Minta orangtua untuk memastikan terapi sistemik diberikan sampai selesai sesuai anjuran dokter meskipun gejala dirasa sudah membaik.
Pada neonatus dengan ibu yang mengalami gonorrhea yang belum diterapi, lakukan edukasi untuk memberi terapi pada bayi dan orangtua. Anjurkan juga untuk melakukan skrining untuk infeksi klamidia, sifilis, dan HIV.
Jelaskan pada orangtua pentingnya menjaga kebersihan tangan sebelum dan sesudah membersihkan atau memberikan obat mata pada anak yang sakit. Hindari menyentuh mata yang sakit dengan tangan yang kotor dan hindari penggunaan handuk bersama-sama karena berpotensi menjadi media penularan konjungtivitis.[5-7]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Hal penting yang dilakukan sebagai upaya pencegahan adalah kontrol infeksi dengan cara penggunaan sarung tangan pelindung, aktivitas mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan prosedur, prosedur disinfeksi serta sterilisasi alat yang tepat. Selain itu, melakukan menjaga sanitasi dan higienitas lingkungan persalinan dan pasien juga penting dilakukan untuk menekan angka kejadian konjungtivitis neonatal.[5-7,11]
Profilaksis Topikal
Salep mata antibiotik profilaksis untuk konjungtivitis diberikan secara rutin pada seluruh bayi baru lahir. Pilihannya adalah erythromycin 0,5%, atau salep tetracycline 1%. Profilaksis diberikan pada kedua mata bayi segera setelah lahir.[5]
Skrining dan Terapi Infeksi Menular Seksual pada Ibu Hamil
Semua ibu hamil perlu menjalani skrining dan terapi infeksi menular seksual sebelum persalinan. Pada kasus ibu hamil dengan infeksi herpes simpleks yang disertai dengan lesi vesikel aktif pada regio genital, dapat direkomendasikan persalinan sectio caesarea untuk mencegah terjadinya kasus konjungtivitis herpes pada bayi baru lahir.[5-7,11]