Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Konjungtivitis Neonatal monika-natalia 2023-04-05T07:09:37+07:00 2023-04-05T07:09:37+07:00
Konjungtivitis Neonatal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Konjungtivitis Neonatal

Oleh :
dr. Dyah Ayu Kusumoputri Buwono
Share To Social Media:

Etiologi konjungtivitis neonatal atau ophthalmia neonatorum mencakup infeksi bakteri, zat kimia, dan infeksi virus. Chlamydia trachomatis, Streptococcus pneumoniae, dan Haemophilus influenzae merupakan penyebab konjungtivitis neonatal yang paling sering. Infeksi Neisseria gonorrhoeae sudah sangat jarang terjadi.[1-3,5]

Infeksi Patogen

Konjungtivitis infeksi pada neonatus diperoleh dari ibu yang terinfeksi saat terjadi paparan di jalan lahir. Chlamydia trachomatis merupakan salah satu penyebab paling sering, yang diperkirakan menyumbang hingga 40% dari konjungtivitis pada neonatus berusia kurang dari 4 minggu. Sekitar 30-50% neonatus yang lahir dari ibu yang terinfeksi klamidia mendapatkan infeksi, dan 25-50% berkembang menjadi konjungtivitis.

Bakteri lain menyumbang 30-50% kasus konjungtivitis neonatus. Ini mencakup Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, dan Streptococcus pneumoniae.

Sementara itu, konjungtivitis akibat gonorrhea menyumbang kurang dari 1% kasus.

Virus yang bisa menyebabkan konjungtivitis adalah virus herpes simpleks tipe 1 dan 2, tetapi hanya mempengaruhi kurang dari 1% kasus. Virus lainnya mencakup rhinovirus dan adenovirus.[3,5]

Agen Kimia

Konjungtivitis neonatal kimiawi biasanya berkaitan dengan penggunaan agen topikal profilaksis. Penyebab terbanyak adalah perak nitrat, namun sekarang sudah jarang karena sudah digantikan oleh erythromycin dan tetracycline.[5,6]

Faktor Risiko

Faktor risiko konjungtivitis neonatal adalah:

  • Infeksi maternal yang ditransmisikan secara transvaginal
  • Infeksi HIV pada ibu hamil
  • Profilaksis okular yang diberikan secara tidak adekuat pasca kelahiran bayi
  • Ketuban pecah dini
  • Trauma okular ketika proses persalinan
  • Pemberian ventilasi mekanis pasca kelahiran
  • Kondisi persalinan yang tidak steril[1-6]

Referensi

1. Khan A, Anders A, Cardonell M. Neonatal Conjunctivitis. Neoreviews. 2022 Sep 1;23(9):e603-e612. doi: 10.1542/neo.23-9-e603. PMID: 36047752.
2. Kapoor VS, Whyte R, Vedula SS. Interventions for preventing ophthalmia neonatorum. Cochrane Database Syst Rev. 2016 Sep 28;2016(9):CD001862. doi: 10.1002/14651858.CD001862.pub3. PMCID: PMC6457593.
3. Honkila M, Renko M, Ikäheimo I, Pokka T, Uhari M, Tapiainen T. Aetiology of neonatal conjunctivitis evaluated in a population-based setting. Acta Paediatr. 2018 May;107(5):774-779. doi: 10.1111/apa.14227. Epub 2018 Feb 6. PMID: 29345007; PMCID: PMC7159510.
4. American International Medical University. Neonatal Conjunctivitis : Symptoms, Causes, Diagnosis and Management. 2018. https://www.aimu.us/2018/07/01/neonatal-conjunctivitis-symptoms-causes-diagnosis-and-management/
5. Tesini BL. Neonatal Conjunctivitis (Ophthalmia Neonatorum). MSD Manuals, 2022. https://www.msdmanuals.com/professional/pediatrics/infections-in-neonates/neonatal-conjunctivitis
6. Puente MS. Neonatal Conjunctivitis. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1192190-overview

Patofisiologi Konjungtivitis Neo...
Epidemiologi Konjungtivitis Neon...

Artikel Terkait

  • Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
    Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
  • Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
    Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
  • Mengapa Antibiotik Masih Diberikan pada Konjungtivitis Virus?
    Mengapa Antibiotik Masih Diberikan pada Konjungtivitis Virus?
  • Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
    Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
  • Pemeriksaan Klinis Konjungtivitis Viral vs Bakterial
    Pemeriksaan Klinis Konjungtivitis Viral vs Bakterial

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 08:41
Obat apa yang tepat untuk tatalaksana konjungtivitis pada ibu hamil?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Obat tetes mata untuk konjungtivitis pd ibu hamil apa ya?
Anonymous
Dibalas 12 Maret 2025, 08:36
Mata belekan pada bayi usia 35 hari apakah konjungtivitis neonatal dan bagaimana tatalaksananya?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Px usia 32 hr , dtg dgn kedua mata ada kotoran sktr 5 hr ni. Yg mau sy tnya kan apakah masih tmasuk konjungtivitis neonatal? Dan apakah boleh d...
Anonymous
Dibalas 05 Desember 2023, 12:20
Mata merah dan berlendir
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi saya memiiliki kasus pasien lakilaki 20 tahun mengeluhkan matanya merah dan berlendir, penurunan visus-, pandangan kabur-, pandangan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.