Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Retinopathy of Prematurity general_alomedika 2023-10-04T14:26:17+07:00 2023-10-04T14:26:17+07:00
Retinopathy of Prematurity
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Retinopathy of Prematurity

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Retinopathy of prematurity (ROP) atau retinopati prematuritas adalah suatu kelainan proliferatif progresif pada vaskularisasi retina bayi prematur. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab kebutaan yang paling sering pada anak.

Pada bayi prematur, terjadi hiperoksia relatif yang menyebabkan penurunan faktor proangiogenik. Hal ini dapat menunda vaskularisasi dan memunculkan area avaskular, yang pada kondisi lebih lanjut justru merangsang angiogenesis patologis. Prematuritas dan berat badan lahir rendah merupakan faktor risiko yang paling berpengaruh dalam terjadinya ROP.[1-4]

shutterstock_396467266-min

Diagnosis ROP ditegakkan melalui anamnesis (riwayat kelahiran prematur dan/atau berat badan lahir rendah) serta melalui pemeriksaan oftalmoskopi. Selanjutnya, ROP diklasifikasikan berdasarkan lokasi, perluasan, tingkat keparahan, dan penyakit ROP posterior agresif. Pemeriksaan penunjang lain seperti foto retina digital serta optical coherence tomography (OCT) juga dapat digunakan.[1,4-6]

Skrining yang adekuat memungkinkan kasus ROP terdeteksi lebih dini. Bayi dengan berat badan lahir <1500 gram, bayi dengan berat badan lahir 1500–2000 gram yang memiliki faktor risiko, serta bayi dengan usia gestasi <30 minggu termasuk dalam kelompok yang perlu menjalani skrining retinopathy of prematurity.

Penatalaksanaan retinopathy of prematurity meliputi observasi berkala, fotokoagulasi laser, injeksi anti-vascular endothelial growth factor intravitreal, dan bedah. Namun, penderita ROP tetap berpotensi mengalami penurunan tajam penglihatan, strabismus, amblyopia, katarak, dan glaukoma meskipun telah menjalani terapi.[4,7,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Brown AC, Nwanyanwu K. Retinopathy of Prematurity. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562319/
2. Badriah C, Amir I, Elvioza E, Ifran E. Prevalence and Risk Factors of Retinopathy of Prematurity. Paediatrica Indonesiana. 2012;(52)3:138-44.
3. Freitas AM, Mörschbächer R, Thorell MR, Rhoden EL. Incidence and risk factors for retinopathy of prematurity: a retrospective cohort study. Int J Retina Vitreous. 2018;4:20. doi:10.1186/s40942-018-0125-z
4. Yahya W. Tinjauan Pustaka: Retinopati Prematuritas: Diagnosis dan Tatalaksana. Cermin Dunia Kedokteran. 2020;(47)8. http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/1080
5. Shah PK, Prabhu V, Karandikar SS, et al. Retinopathy of prematurity: Past, present and future. World J Clin Pediatr. 2016;5(1):35-46. doi: 10.5409/wjcp.v5.i1.35
6. Chiang MF. Retinopathy of Prematurity: Imaging in retinopathy of prematurity: where are we, and where are we going?. J AAPOS. 2016;20(6):474-476. doi:10.1016/j.jaapos.2016.10.001
7. Fierson WM; AMERICAN ACADEMY OF PEDIATRICS Section on Ophthalmology; AMERICAN ACADEMY OF OPHTHALMOLOGY; AMERICAN ASSOCIATION FOR PEDIATRIC OPHTHALMOLOGY AND STRABISMUS; AMERICAN ASSOCIATION OF CERTIFIED ORTHOPTISTS. Screening Examination of Premature Infants for Retinopathy of Prematurity. Pediatrics. 2018 Dec;142(6):e20183061. doi: 10.1542/peds.2018-3061
8. Holmström G, Larsson E. Outcome of retinopathy of prematurity. Clin Perinatol. 2013;40(2):311-321. doi:10.1016/j.clp.2013.02.008

Patofisiologi Retinopathy of Pre...

Artikel Terkait

  • Pentingnya Deteksi Dini pada Retinopathy of Prematurity
    Pentingnya Deteksi Dini pada Retinopathy of Prematurity
  • Artificial Intelligence untuk Deteksi Retinopathy of Prematurity
    Artificial Intelligence untuk Deteksi Retinopathy of Prematurity
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
Dibalas 08 Oktober 2021, 13:09
Skrining penglihatan pada bayi baru lahir - Mata Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Adisti Lukman, Sp.M, izin bertanya dokter.Bagaimana skrining penglihatan pada bayi baru lahir? Usia berapa sebaiknya bayi dibawa ke dokter mata untuk...
dr. Nurul Falah
Dibalas 09 Agustus 2021, 11:47
Waktu terbaik untuk penanganan retinopathy of prematurity - Mata Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Utami Noor, Sp. M, izin bertanya dokter.Bayi berusia 5 hari lahir prematur pada usia kehamilan 32 minggu dengan berat lahir 2100 gram, telah...
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Dibalas 09 Juni 2021, 09:43
Deteksi dini ROP - Mata Ask the Expert
Oleh: dr. Immanuel Natanael Tarigan
1 Balasan
selamat pagi dokter, saya ingin bertanya mengenai ROP. Kapan kira-kira kita harus melakukan konsul mata untuk pemeriksaan ROP pada bayi prematur. Kemudian,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.