Etiologi Retinopathy of Prematurity
Etiologi retinopathy of prematurity (ROP) adalah ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen pada retina bayi prematur yang mengakibatkan abnormalitas proliferasi fibrovaskular. Namun, abnormalitas tersebut disebabkan oleh berbagai faktor.[2,5,12,13]
Faktor Risiko
Usia kehamilan, berat badan lahir bayi, suplementasi oksigen, dan penyakit komorbid tertentu adalah faktor yang berpengaruh dalam terjadinya ROP. Semakin banyak faktor risiko yang dimiliki, maka probabilitas terjadinya ROP akan semakin besar.[2,3,14,15]
Usia Kehamilan
Bayi yang lahir dengan usia kehamilan ≤32 minggu secara signifikan lebih berisiko mengalami ROP (OR = 0,81; 95% CI: 0,73–0,91). Pada usia kehamilan yang lebih muda, risiko ROP ditemukan lebih tinggi.
Studi lain menunjukkan bahwa bayi yang lahir dengan usia kehamilan ≤28 minggu berisiko 4 kali lipat lebih tinggi mengalami ROP (OR= 4.26; 95% CI: 1.15–15.81). Bayi prematur juga lebih rentan mengalami ROP karena belum memiliki ketahanan tubuh yang baik terhadap radikal bebas.[2,3]
Berat Badan Lahir
Berat badan lahir sangat rendah merupakan faktor risiko terjadinya ROP. Sebuah studi di Indonesia menunjukkan bahwa bayi dengan berat badan lahir <1000 gram berisiko 10 kali lebih tinggi mengalami ROP dibandingkan bayi dengan berat badan yang lebih tinggi (OR= 10.88; 95% CI: 3.09–38.31). Selain itu, berat badan lahir sangat rendah juga meningkatkan risiko terjadinya ROP yang lebih parah, yaitu ROP tipe 1.[2,3]
Suplementasi Oksigen
Bayi yang mendapatkan suplementasi oksigen selama ≥7 hari memiliki risiko ROP 5 kali lebih tinggi (OR 5.56; 95% CI: 1.86–16.58). Oksigen dapat meningkatkan produksi radikal bebas, sehingga suplementasi oksigen dapat merangsang neovaskularisasi abnormal pada retina.[2]
Penyakit Komorbid
Penyakit penyerta pada bayi prematur yang diketahui meningkatkan risiko terjadinya ROP adalah penyakit paru-paru (OR = 2.49;95% CI: 1.35–4.59) serta perdarahan intraventrikular (OR = 2.17; 95% CI: 1.10–4.30).[3]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja