Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Retinopathy of Prematurity general_alomedika 2023-10-04T14:27:45+07:00 2023-10-04T14:27:45+07:00
Retinopathy of Prematurity
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Retinopathy of Prematurity

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Patofisiologi retinopathy of prematurity atau retinopati prematuritas dimulai dari proses vaskularisasi retina bayi yang berlangsung sejak usia kehamilan 16 minggu. Pembuluh darah berkembang mulai dari diskus optikus menuju arah perifer. Proses vaskularisasi akan mencapai area nasal dan temporal pada usia kehamilan 36 dan 40 minggu secara berurutan.[4,9]

Proses Vaskularisasi Retina pada Janin Sehat

Proses vaskularisasi terdiri dari dua fase, yaitu vaskulogenesis dan angiogenesis. Vaskulogenesis adalah proses pembentukan pembuluh darah dari sel prekursor endotel di retina sentral. Fase ini terjadi sampai usia kehamilan 22 minggu.

Selanjutnya, angiogenesis adalah perkembangan pembuluh darah dari pembuluh darah yang sudah ada sebelumnya. Proses ini berlangsung dalam kondisi hipoksia fisiologis yang merangsang produksi vascular endothelial growth factor (VEGF). Faktor lain seperti insulin growth factor 1 (IGF-1) juga berperan dalam vaskularisasi retina.[4,9]

Patogenesis Retinopathy of Prematurity

Abnormalitas proliferasi pada retinopathy of prematurity (ROP) diduga terjadi dalam dua fase. Fase pertama dimulai ketika bayi prematur kehilangan suplai darah dan faktor maternal seperti VEGF dan IGF-1 dari plasenta. Karena defisiensi faktor maternal, pertumbuhan retina normal terhenti dan timbul daerah avaskular pada retina perifer.

Pada saat yang sama, paru-paru bayi prematur yang belum berfungsi optimal sering mengharuskan bayi mendapatkan suplementasi oksigen. Kondisi ini lalu menciptakan hiperoksia relatif yang menyebabkan stres oksidatif dan menurunkan produksi faktor proangiogenik, seperti VEGF dan eritropoietin.[4,5,10,11]

Pada tahap awal, bagian retina yang avaskular masih mendapat suplai oksigen dari kapiler di bawahnya. Lalu, sekitar usia postmenstrual 33–34 minggu, fase kedua yang disebut fase vasopoliferasi dimulai. Fase ini dimulai ketika ketebalan retina dan laju metaboliknya sudah melampaui kemampuan suplai vaskularnya. Akibatnya, terjadilah hipoksia yang menginduksi produksi hypoxia–inducible factor (HIF) beserta faktor-faktor pertumbuhan lainnya.

Peningkatan produksi faktor pertumbuhan tersebut akan menyebabkan angiogenesis patologis yang lama kelamaan dapat menginvasi vitreus, menyebabkan traksi pada retina, dan menyebabkan perdarahan.[4,5,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

4. Yahya W. Tinjauan Pustaka: Retinopati Prematuritas: Diagnosis dan Tatalaksana. Cermin Dunia Kedokteran. 2020;(47)8. http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/1080
5. Shah PK, Prabhu V, Karandikar SS, et al. Retinopathy of prematurity: Past, present and future. World J Clin Pediatr. 2016;5(1):35-46. doi: 10.5409/wjcp.v5.i1.35
9. Cavallaro G, Filippi L, Bagnoli P, et al. The pathophysiology of retinopathy of prematurity: an update of previous and recent knowledge. Acta Ophthalmol. 2014 Feb;92(1):2-20. doi: 10.1111/aos.12049
10. Reynolds JD. Insights in ROP. American Orthoptic J. 2014;64(1):43-53.
11. Rivera JC, Sapieha P, Joyal JS, et al. Understanding retinopathy of prematurity: Update on pathogenesis. Neonatol. 2011;100:343-53.

Pendahuluan Retinopathy of Prema...
Etiologi Retinopathy of Prematurity

Artikel Terkait

  • Pentingnya Deteksi Dini pada Retinopathy of Prematurity
    Pentingnya Deteksi Dini pada Retinopathy of Prematurity
  • Artificial Intelligence untuk Deteksi Retinopathy of Prematurity
    Artificial Intelligence untuk Deteksi Retinopathy of Prematurity
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
Dibalas 08 Oktober 2021, 13:09
Skrining penglihatan pada bayi baru lahir - Mata Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Adisti Lukman, Sp.M, izin bertanya dokter.Bagaimana skrining penglihatan pada bayi baru lahir? Usia berapa sebaiknya bayi dibawa ke dokter mata untuk...
dr. Nurul Falah
Dibalas 09 Agustus 2021, 11:47
Waktu terbaik untuk penanganan retinopathy of prematurity - Mata Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Utami Noor, Sp. M, izin bertanya dokter.Bayi berusia 5 hari lahir prematur pada usia kehamilan 32 minggu dengan berat lahir 2100 gram, telah...
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Dibalas 09 Juni 2021, 09:43
Deteksi dini ROP - Mata Ask the Expert
Oleh: dr. Immanuel Natanael Tarigan
1 Balasan
selamat pagi dokter, saya ingin bertanya mengenai ROP. Kapan kira-kira kita harus melakukan konsul mata untuk pemeriksaan ROP pada bayi prematur. Kemudian,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.