Etiologi Kanker Payudara
Etiologi kanker payudara belum diketahui pasti, tetapi diperkirakan melibatkan interaksi kompleks antara faktor genetik, lingkungan, nutrisi, dan hormonal. Faktor eksternal seperti radiasi, merokok, dan pola makan, serta faktor internal seperti mutasi gen dan hormon telah banyak dikaitkan dengan karsinogenesis payudara.[3,4,10]
Faktor Risiko Tidak Dapat Dimodifikasi
Faktor risiko kanker payudara yang tidak dapat dimodifikasi mencakup jenis kelamin, usia, dan riwayat keluarga.[3,4,10-12]
Jenis Kelamin
Wanita memiliki jaringan payudara yang lebih rentan terhadap perubahan hormonal, terutama estrogen dan progesteron, dibanding dengan pria. Oleh karena itu, kanker payudara sangat jarang terjadi pada pria.[3,4,10-12]
Usia
Puncak insidensi kanker payudara bersifat bimodal. Puncak pertama terjadi pada usia sekitar 50 tahun, sedangkan puncak kedua pada usia sekitar 70 tahun. Studi juga menunjukkan hubungan usia dengan subtipe kanker payudara. Kanker payudara derajat berat lebih sering terjadi pada pasien berusia <40 tahun sementara kanker sensitif hormon yang berkembang dengan lebih lambat lebih sering terdeteksi pada pasien berusia >70 tahun.[3,4,10-12]
Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga kandung dengan kanker payudara dilaporkan terdapat pada 13–19% pasien. Risiko kanker payudara ini juga semakin meningkat jika keluarga dengan riwayat penyakit tersebut berusia <50 tahun. Riwayat kanker ovarium pada keluarga juga meningkatkan risiko kanker payudara.[3,4,10-12]
Mutasi Genetik
Mutasi pada gen seperti BRCA1, BRCA2, p53, ATM, dan PTEN berhubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara.[3,4,10-12]
Riwayat Reproduksi dan Kelainan Payudara
Menarche dini atau menopause terlambat, nuliparitas,dan usia tua saat kehamilan pertama meningkatkan risiko kanker payudara.
Riwayat penyakit kanker payudara atau penyakit payudara non-keganasan lain seperti hiperplasia atipikal berhubungan erat dengan peningkatan risiko kanker payudara.[3,4,10-12]
Densitas Jaringan Payudara
Peningkatan densitas payudara berkorelasi dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi, baik pada wanita premenopause maupun postmenopause.[3,4,10-12]
Densitas Tulang
Reseptor estrogen di tulang menjadi penanda pengganti paparan estrogen jangka panjang dan densitas tulang yang tinggi meningkatkan risiko kanker payudara.[3,4,10-12]
Riwayat Terapi Radiasi
Riwayat paparan radiasi pengion seperti radioterapi, terutama pada area dada dan pada usia <30 tahun akan meningkatkan risiko kanker payudara.[3,4,10-12]
Faktor Risiko Dapat Modifikasi
Faktor risiko kanker payudara yang dapat dimodifikasi meliputi paparan terapi hormon dan aspek gaya hidup.[3,4,10-12]
Terapi Hormon Jangka Panjang
Penggunaan terapi pengganti hormon jangka panjang hingga >5 tahun serta konsumsi pil kontrasepsi juga meningkatkan risiko kanker payudara.[3,4,10-12]
Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang kurang akan berhubungan dengan peningkatan indeks massa tubuh (IMT) dan obesitas sehingga dapat meningkatkan risiko kanker payudara.[3,4,10-12]
Indeks Massa Tubuh
Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker payudara. IMT yang lebih tinggi juga berhubungan dengan prognosis kanker yang lebih buruk.[3,4,10-12]
Alkohol dan Merokok
Konsumsi alkohol berlebih berhubungan dengan peningkatan kadar estrogen dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko terjadinya karsinogenesis dalam organ tubuh wanita. Di sisi lain, rokok mengandung karsinogen yang dapat meningkatkan mutasi onkogen dan gen supresor kanker.[3,4,10-12]
Asupan Makanan
Konsumsi diet tinggi lemak, produk olahan, daging merah, dan rendah serat berhubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara.[3,4,10-12]
Paparan Zat Kimia
Paparan berlebih zat kimia seperti pestisida dan radiasi dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.[3,4,10-12]
Penulisan pertama oleh: dr. Sunita Sp.PK