Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraktur Dupuytren annisa-meidina 2025-03-19T07:20:25+07:00 2025-03-19T07:20:25+07:00
Kontraktur Dupuytren
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Kontraktur Dupuytren

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Kontraktur Dupuytren atau Dupuytren contracture adalah penyakit miofibroblastik yang ditandai dengan penebalan dan pemendekan fascia palmaris, yang menyebabkan kontraktur jari-jari tangan, terutama pada sendi metakarpofalangeal atau sendi interfalangeal proksimal. Jari tangan yang keempat dan kelima paling sering mengalami kontraktur ini, tetapi semua jari tangan bisa terkena.[1,2]

Etiologi kontraktur Dupuytren diperkirakan berkaitan dengan interaksi gen multipel yang diekspresikan secara bervariasi dan secara tertunda. The Genome-Wide Association Study (GWAS) telah mengidentifikasi 26 regio genomik yang berhubungan dengan penyakit Dupuytren. Faktor risiko meliputi diabetes mellitus tipe 1 maupun tipe 2, penyakit liver, dan epilepsi. Selain itu, orang yang bekerja dengan alat yang bergetar selama >15 tahun (vibration exposure) juga berisiko.[3-5]

Hand,Of,A,Person,With,Dupuytren's,Contracture,,Which,Does,Not

Diagnosis kontraktur Dupuytren ditegakkan secara klinis, yaitu dengan identifikasi manifestasi klinis berupa pitting dan penebalan kulit palmar. Manifestasi tersebut bisa disertai dengan adanya nodul padat yang tidak nyeri, yang melekat pada kulit dan fascia profunda. Terdapat cords yang mengikuti nodul-nodul tersebut, yang bisa berkontraksi, sehingga menyebabkan deformitas fleksi yang terfiksasi pada jari yang terpengaruh.[6,7]

Saat ini belum ada penatalaksanaan yang bisa menyembuhkan kontraktur Dupuytren. Penatalaksanaan bertujuan untuk mengontrol dan mengoreksi deformitas, serta mencegah cedera neurovaskular. Penatalaksanaan non-bedah bisa berupa fisioterapi, farmakoterapi, radioterapi, dan kolagenase. Sementara itu, penatalaksanaan bedah mencakup fasciotomy jarum, fasiektomi terbatas, dan dermofasciectomy.[6-8]

Referensi

1. Kovacs E. Dupuytren Contracture. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/329414-overview
2. Walthall J, Anand P, Rehman UH. Dupuytren Contracture. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526074/
3. Ruettermann M, Hermann RM, Khatib-Chahidi K, Werker PMN. Dupuytren's Disease-Etiology and Treatment. Dtsch Arztebl Int. 2021 Nov 19;118(46):781-788. doi: 10.3238/arztebl.m2021.0325.
4. van den Berge BA, Wiberg A, Werker PMN, Broekstra DC, Furniss D. Dupuytren's disease is a work-related disorder: results of a population-based cohort study. Occup Environ Med. 2023 Mar;80(3):137-145. doi: 10.1136/oemed-2022-108670.
5. Grazina R, Teixeira S, Ramos R, et al. Dupuytren's disease: where do we stand? EFORT Open Rev. 2019 Feb 20;4(2):63-69. doi: 10.1302/2058-5241.4.180021.
6. Dutta A, Jayasinghe G, Deore S, et al. Dupuytren's Contracture - Current Concepts. J Clin Orthop Trauma. 2020 Jul-Aug;11(4):590-596. doi: 10.1016/j.jcot.2020.03.026.
7. Boe C, Blazar P, Iannuzzi N. Dupuytren Contractures: An Update of Recent Literature. J Hand Surg Am. 2021 Oct;46(10):896-906. doi: 10.1016/j.jhsa.2021.07.005.
8. Layton T, Nanchahal J. Recent advances in the understanding of Dupuytren's disease. F1000Res. 2019 Feb 28;8:F1000 Faculty Rev-231. doi: 10.12688/f1000research.17779.1.

Patofisiologi Kontraktur Dupuytren

Artikel Terkait

  • Kontraktur Dupuytren: Terapi Injeksi vs Bedah – Telaah Jurnal Alomedika
    Kontraktur Dupuytren: Terapi Injeksi vs Bedah – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 April 2025, 17:10
Pasien dengan De Quervain Tenosynovitis kita rujuk ke spesialis apa?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, pasien dengan De Quervain Tenosynovitis baiknya dirujuk ke saraf atau orthopedi?
Anonymous
Dibalas 01 Maret 2025, 08:37
Nyeri Pergelangan Tangan Kanan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
TS tolong diskusinya untuk diagnosis dan penanganan paling tepat bagi pasien saya. Wanita, 35 tahun, mengeluhkan nyeri pergelangan tangan kanan terutama jika...
Anonymous
Dibalas 09 Agustus 2023, 09:36
Tata laksana pasien synovitis kronis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alo dok, saya ada pasien wanita usia 52 th da0tang dengan keluhan kaki bengkak post operasi pengambilan cairan di kaki sebelah kiri sudah 1 bulan post op tp...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.