Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Kontraktur Dupuytren annisa-meidina 2025-03-19T07:25:06+07:00 2025-03-19T07:25:06+07:00
Kontraktur Dupuytren
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Kontraktur Dupuytren

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Etiologi kontraktur Dupuytren atau Dupuytren contracture belum sepenuhnya dipahami, namun diduga melibatkan faktor genetik, metabolik, dan lingkungan yang memicu proliferasi fibroblas dan produksi kolagen abnormal pada fasia palmaris. The Genome-Wide Association Study atau GWAS telah mengidentifikasi 26 regio genomik yang berkaitan dengan penyakit Dupuytren.[3-5]

Etiologi

Kontraktur Dupuytren umumnya diturunkan secara autosomal dominan, tetapi etiologi dapat bersifat multifaktorial. Beberapa studi menunjukkan asosiasi positif antara kontraktur Dupuytren dengan kelas human leukocyte antigens (HLA) spesifik, yakni HLA-B12, HLA-A1 dan DR4, HLA-DR3, HLA-DRB1*15 (HLA-DR2) dan HLA-DRB1*01 (HLA-DR1).

Selain itu, dalam studi GWAS, tampak bahwa loci yang non-different terlibat dalam kerentanan terhadap penyakit Dupuytren. Loci ini mencakup tiga gen WNT, satu gen untuk secreted frizzled related protein (SFRP), dan satu gen untuk R-spondin (RSPO2). Hubungan dengan protein dalam jalur WNT ini mengisyaratkan bahwa anomali dalam jalur ini berhubungan dengan kerentanan terhadap kontraktur Dupuytren.[2,5]

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko kontraktur Dupuytren adalah sebagai berikut:

  • Keluarga dengan riwayat kontraktur Dupuytren
  • Jenis kelamin pria (80% penderita adalah pria), terutama di usia tua
  • Diabetes mellitus tipe 1 dan diabetes mellitus tipe 2

  • Penyakit liver
  • Alkoholisme
  • Epilepsi
  • Pekerjaan manual dalam jangka panjang dan pekerjaan dengan alat bergetar (vibration exposure) selama >15 tahun.[1,3-5]

Referensi

1. Kovacs E. Dupuytren Contracture. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/329414-overview
2. Walthall J, Anand P, Rehman UH. Dupuytren Contracture. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526074/
3. Ruettermann M, Hermann RM, Khatib-Chahidi K, Werker PMN. Dupuytren's Disease-Etiology and Treatment. Dtsch Arztebl Int. 2021 Nov 19;118(46):781-788. doi: 10.3238/arztebl.m2021.0325.
4. van den Berge BA, Wiberg A, Werker PMN, Broekstra DC, Furniss D. Dupuytren's disease is a work-related disorder: results of a population-based cohort study. Occup Environ Med. 2023 Mar;80(3):137-145. doi: 10.1136/oemed-2022-108670.
5. Grazina R, Teixeira S, Ramos R, et al. Dupuytren's disease: where do we stand? EFORT Open Rev. 2019 Feb 20;4(2):63-69. doi: 10.1302/2058-5241.4.180021.

Patofisiologi Kontraktur Dupuytren
Epidemiologi Kontraktur Dupuytren

Artikel Terkait

  • Kontraktur Dupuytren: Terapi Injeksi vs Bedah – Telaah Jurnal Alomedika
    Kontraktur Dupuytren: Terapi Injeksi vs Bedah – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 April 2025, 17:10
Pasien dengan De Quervain Tenosynovitis kita rujuk ke spesialis apa?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, pasien dengan De Quervain Tenosynovitis baiknya dirujuk ke saraf atau orthopedi?
Anonymous
Dibalas 01 Maret 2025, 08:37
Nyeri Pergelangan Tangan Kanan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
TS tolong diskusinya untuk diagnosis dan penanganan paling tepat bagi pasien saya. Wanita, 35 tahun, mengeluhkan nyeri pergelangan tangan kanan terutama jika...
Anonymous
Dibalas 09 Agustus 2023, 09:36
Tata laksana pasien synovitis kronis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alo dok, saya ada pasien wanita usia 52 th da0tang dengan keluhan kaki bengkak post operasi pengambilan cairan di kaki sebelah kiri sudah 1 bulan post op tp...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.